Kisah Anjing Pelacak Deq, Endus Jejak Teroris Santoso

Anjing pelacak pemburu teroris
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah
VIVA.co.id
Tiga Menyerah, Kelompok Santoso Tersisa 16 Orang
- Direktorat Satwa Markas Besar Polisi telah memberangkatkan Anjing pelacak untuk memburu kelompok teroris Santoso di wilayah Poso, Sulawesi Tengah.

Polisi: Moril Kelompok Santoso Mulai Jatuh

Salah satu hewan yang telah dilibatkan dalam operasi camar maleo satu dan dua, yang berlangsung selama bulan Maret hingga Juni 2015, adalah anjing bernama Deq, yang berasal dari Belanda.
Satgas Tinombala Tetap Tunggu Kelompok Santoso Turun Gunung


Salah seorang pawang Direktorat Satwa Mabes Polri, Brigadir Rahmat, menuturkan Deq merupakan anjing jenis K-9 yang dikenal mempunyai penciuman sangat tajam. Hewan ini telah delapan kali ikut beroperasi melakukan perburuan di wilayah Poso, di lokasi yang berbeda.


"Ada di Taman JK yang berada di Poso, Pesisir Selatan ini ada Pegunungan Pino Data, ada Pengunungan Sausu," ujar Rahmat di Mabes Polri, Kamis, 19 November 2015.


Tentunya, kata Rahmat, selama perburuan delapan bulan yang dilakukan oleh pasukan Brigadir Mobil (Brimob) dan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), beserta anjing pelacak Deq, telah menemukan beberapa titik lokasi tempat persembunyian kelompok Santoso.


"Kita paling dapat sarang tempat dan kelompok-kelompok dia (Santoso) terakhir berada,
kayak
tempat tinggal dia, tempat masak grup Santoso," ujarnya.


Selain itu, Deq bersama personil kepolisian juga telah menemukan bercak darah yang diduga darah pimpinan teroris Santoso yang berada di wilayah Pengunungan Sakinah, Poso, Sulawesi Tengah.


Kemudian, anggota kepolisian langsung melakukan penelusuran dan melacak hingga ke perkampungan warga. Namun jejak tersebut hilang.


Menurut Rahmat, berdasarkan informasi salah seorang bidan setempat, ada salah satu pria bersenjata yang hendak minta tolong berobat kepada bidan tersebut. Namun karena tidak dilayani, akhirnya pria yang diduga kawanan Santoso melarikan diri ke daerah pegunungan Sausu, Poso.


"Kita langsung melakukan pelacakan di Pegunungan Sausu. Ada bekas sepatu dan jejak dia tapi hilang jejaknya, sudah diacak-acak sama orang kampung," tegas dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya