Ekonomi Belum Pulih, Luhut Pastikan Tak Ada Eksekusi Mati

Menko Polhukam Luhut Pandjaitan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id -  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, baru selesai melakukan lawatan ke Australia. Luhut melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat Australia.

Napi Pengendali Sabu 17 Kg Dituntut Hukuman Mati

Selain soal terorisme, persoalan yang dibahas terkait hukuman mati. Sebagaimana diketahui, eksekusi mati dua warga Australia yang tergabung dalam anggota 'Bali Nine' yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan sempat membuat hubungan Indonesia dan Australia memanas.

"Mereka tidak akan campuri. Saya sudah katakan, kami belum berpikir melakukan hukuman mati sepanjang ekonomi kita masih seperti ini," ujar Luhut saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis, 19 November 2015.

Mantan Panglima TNI: Gawat Kalau Klaim Haris Azhar Benar

Luhut mengatakan, selama situasi ekonomi belum pulih, maka proses hukuman mati terhadap sejumlah terpidana, tidak akan dilakukan. "Kami konsentrasi pada ekonomi, kalau ada apa-apa kita bicarakan. Mereka (Australia) sepakat," katanya menambahkan.

Dia mengakui, pasca eksekusi mati dua warga negara Australia, hubungan kedua negara sempat menegang. Sebagaimana diketahui, pasca eksekusi mati Chan dan Sukumaran, Australia langsung menarik Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson kembali ke negaranya.

Henry Yoso Sama Sekali Tak Percaya Omongan Freddy Budiman

Menteri Luar Negeri Australia saat itu, Julie Bishop mengatakan, pemanggilan pulang Grigson sebagai bentuk protes Australia, karena Indonesia tak mengindahkan permohonan mereka untuk menangguhkan eksekusi mati terhadap Chan dan Sukumaran. Selengkapnya di .

(mus)

Menko Polhukam Luhut Pandjaitan

Menko Luhut Berencana Kunjungi Reklamasi Pulau G

Pulau G sempat disetop pembangunannya di era Menko Rizal Ramli.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016