Novi, Korban Kebakaran Gunung Lawu Meninggal Dunia

Novi, Korban Kebakaran Gunung Lawu Meninggal Dunia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani
VIVA.co.id - Novi Dwi Estiwanti, seorang korban luka akibat kebakaran Gunung Lawu, meninggal dunia pada Kamis dini hari, 19 November 2015. Korban meninggal di Rumah Sakit Muwardi, Solo, Jawa Tengah.
Menikmati Liburan di Situs Candi Lereng Gunung Lawu

Novi adalah korban tewas ketiga dalam peristiwa kebakaran Gunung Lawu. Dia merupakan adik Nanang Setya Utama, yang juga meninggal dalam peristiwa itu.
Iwan Fals Ikut Acara Tanam Pohon di Gunung Lawu

Novi sempat dirawat di Rumah Sakit dr Sayidiman Magetan, dirujuk ke Rumah dr Soedono Madiun, dan dirawat hingga meninggal dunia pada Kamis dini hari di Rumah Sakit Muwardi Solo. Jenazah Novi tiba di rumah duka di Desa Brangol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, pada Kamis pagi.
Keluarga Korban Gunung Lawu Merasa Dipermainkan Perhutani

Maryatun, ibunda Novi, tak sanggup menahan sedih saat jenazah anaknya tiba. Tangis haru keluarga pun pecah begitu peti yang membungkus jenazah Novi dibawa ke dalam rumah untuk disemayamkan dan disalatkan.

Novi sempat menjalani operasi di wajah akibat luka bakar. Kedua tangannya juga sempat diamputasi. Tetapi segala upaya itu tak dapat menyelamatkan Novi.

Eny, seorang guru Madrasah Tsanawiyah Negeri Ngawi, tempat Novi bersekolah, mengaku menjenguk anak didiknya itu di rumah sakit dua pekan lalu. Dia sempat meyakini Novi bakal segera pulih meski fisiknya tak sempurna kelak. Tetapi nyawa Novi tak tertolong.

Rianto, guru yang lain, menuturkan bahwa sebenarnya sebelum diamputasi pada pergelangan kedua tangannya, Novi dalam kondisi baik. “Dia sempat mencurahkan isi hatinya tentang ketertinggalan pelajaran akibat dirawat. Saat sakit pun dia masih memikirkan sekolahnya,” ujar Rianto, yang juga sempat menjenguk di rumah sakit.

Di mata teman-temannya, Novi adalah anak periang. “Selalu ceria, dan mudah bergaul. Kami merasa kehilangan teman sebaik dia,” ujar Faza, teman sekelas di Kelas IX E.

Selain mudah bergaul dan periang, Novi juga aktif menjalani kegaitan ektrakurikuler Pramuka. “Dia bahkan menjadi Dewan Penggalang di sekolah. Dia juga pengurus OSIS di MTsN Ngawi,” kata Eny, guru Novi.

Meninggalnya Novi menambah panjang jumlah korban tewas akibat kebakaran Gunung Lawu pada 18 Oktober 2015. Hingga kini sebanyak sembilan korban tewas.

Novi dimakamkan berdekatan dengan makam ayahnya, Sumarwan, di tempat pemakaman umum desa Brangol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya