- ANTARA FOTO/Panji Anggoro
VIVA.co.id - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Budi Gunawan meminta kepada pengamanan desa adat di Bali, pecalang, untuk ikut aktif membantu mencegah masuknya terorisme ke daerah itu.
Hal itu disampaikan oleh Budi, setelah Paris, Prancis, diguncang aksi terorisme. Menurut dia, menjaga keamanan tak hanya dibebankan kepada Polri belaka, namun semua pihak yang berkaitan wajib ikut serta membantu menjaga keamanan.
"Peran pecalang di Bali, diharapkan dapat menjadi mitra dalam meningkatkan kewaspadaan," kata Budi dalam kunjungannya memantau kesiapan jelang pilkada serentak di Mapolda Bali, Kamis 19 November 2015.
Budi juga meminta Polda Bali, dan masyarakat meningkatkan keamanan dan lebih peka terhadap lingkungan sekitar.
"Kita tahu warga Bali sangat welcome dengan semua orang. Tetapi, tetap harus waspada. Jangan sampai keramahan dan terbuka terhadap setiap tamu yang masuk, membuat kita semua lengah," katanya.
Sementara itu, Budi mengaku kehadirannya untuk melihat potensi konflik yang muncul dalam perhelatan pilkada. Selain itu, kunjungannya juga untuk melihat kesiapan mengantisipasi potensi konflik yang kemungkinan muncul.
Budi berharap, masing-masing anggota di enam wilayah di Bali, yang menggelar pilkada lebih sigap mengantisipasi segala kemungkinan potensi konflik yang muncul. Hal yang patut untuk diantisipasi juga adalah mengantisipasi bahaya masuknya kelompok radikalisme ke Bali.
"Bali merupakan provinsi penting di Indonesia. Bali juga wilayah yang sangat strategis dan jadi perhatian dunia," tegas Budi.
Ia mengakui, usai aksi teror di Paris, Mabes Polri menjadikan Bali sebagai wilayah yang mendapat perhatian khusus.
"Ada beberapa kelompok yang mengarah ke sana. Maka, Polda Bali diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya. Bali penting, karena tempat berkumpulnya semua orang yang ada di dunia ini," katanya.
Selain Bali, daerah yang disebutnya masuk dalam peta garis daerah adalah Nusa Tenggara Barat. Katanya, NTB yang kini tengah bergeliat dengan industri pariwisatanya juga masuk dalam pengawasan khusus Mabes Polri. (asp)