- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakiri meminta, lembaga penyalur dan penempatan lapangan kerja agar mempunyai standar yang sama. Artinya, lembaga tersebut bisa mendapatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Menaker menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan di acara Munas Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki). Hanif sangat serius menekankan hal itu lantaran Indonesia akan bersaing di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Pada intinya kehadiran negara adalah memberikan kepastian bahwa stakeholder atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam penempatan tenaga kerja memiliki standar yang sama,” kata Hanif melalui keterangan tertulis, Sabtu, 21 November 2015.
Pendiri Aspataki, Letsman Tendy menuturkan, Munas sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kali ini adalah untuk membantu program pemerintah dalam meningkatkan lapangan kerja.
”Bersyukur hajatan pertama ini berlangsung sukses, dan sesuai dengan tujuan awal, kami siap mengembang amanat untuk membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran,” ujar Letsman Tendy.
Sebelumnya, Hanif Dhakiri menyatakan, Indonesia sudah seharusnya berfokus dalam peningkatan kualitas SDM menjelang memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). "Menjelang MEA, mau tidak mau, siap tidak siap, kita harus bersaing, SDM kita tidak boleh terlewat, karena kian hari ini memang dunia makin terarah kepada kompetisi, yang harus dilakukan adalah bagaimana agar SDM kita dapat bersaing," ujar Hanif.
Hanif mengatakan, menghasilkan SDM yang berkualitas dan berkompeten masih lebih sulit dibandingkan menghasilkan produk yang berkualitas.
(mus)
Ini Kriteria PBB untuk Pekerja Indonesia
Sistem berjalan baik, pekerja pun kompetitif.
