Roy Suryo: Paku Alam IX Alami Gangguan Fungsi Organ

Sri Paku Alam IX
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVA.co.id - Wafatnya Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX hari ini Sabtu 21 November 2015 membuat duka yang mendalam tak hanya bagi keluarga besar Paku Alam, namun juga masyarakat Yogyakarta. Salah satunya Roy Suryo yang mengaku kehilangan dengan sosok Paku Alam.

Menteri Agama Takjub Tarian Jumenengan Paku Alam X

"Almarhum merupakan sosok fundamental dalam perkembangan dunia wisata desa di Yogyakarta," kata Roy Suryo yang merupakan kerabat Puro Paku Alaman.

Mantan Menpora ini juga mengatakan dalam sepekan ini setelah dirawat di Sardjito kondisinya terus menurun dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

"Ada beberapa gangguan fungsi organ, namun semua karena almarhum menderita penyakit sepuh (tua)," jelasnya.

Sampai Sabtu sore kata Roy, jenazah almarhum masih dipersiapkan untuk dibawa ke rumah duka Puro Paku Alaman Jl Sultan Agung Yogyakarta.

"Kita belum bisa menentukan kapan pemakaman, kita sedang mau rapat keluarga di Yogyakarta," ungkapnya.

Kenangan kepada Paku Alam IX juga diungkapkan Dedy Pranowo Eryono, Sekretaris PHRI Yogyakarta. Selama puluhan tahun, kenang Dedy, almarhum selalu berjuang melalui berbagai cara agar wisatawan yang ke Yogyakarta diajak langsung ke pusat-pusat tradisi dan kerajinan.

"Pemerataan wisatawan sampai ke desa akan menjaga kestabilan ekonomi dan tradisi warga yang selama ini menjadi daya tarik wisatawan," kata Dedy.

Ketua Komisi A DPRD Provinsi DIY. Eko Suwanto juga mengungkapkan, sebagai daerah istimewa Gubernur dan Wakil Gubernur merupakan pimpinan dwi tunggal. Raja Keraton Yogyakarta otomatis sebagai gubernur dan Adipati Puro Paku Alaman otomatis sebagai Wakil Gibernur.

"Kita warga Yogyakarta  sedang berduka dan mengenai mekanisme suksesi kita bahas nanti. Sudah ada UU keistimewaan namun akan kita bahas nanti mengenai suksesi," kata Eko Suwanto.

Paku Alam X Bersumpah Melestarikan Tradisi Kerajaan Mataram
Ganjar Pranowo

Ganjar: Yogya Unik karena Ada Kerajaan dalam Pemerintahan

Kebudayaan Yogya tetap lestari karena masyarakatnya mendukung.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2016