Gatot Akui Minta Tolong Rio Capella untuk Jadi Perantara

Gubernur nonaktif Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Gubernur Sumatera Utara nonaktif, Gatot Pujo Nugroho, mengaku telah meminta mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella sebagai perantara komunikasi dengan Jaksa Agung HM Prasetyo.

Komunikasi itu terkait perkara dugaan korupsi Dana Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Daerah Bawahan (BDB), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tunggakan Dana Bagi Hasil (DBH) dan Penyertaan Modal pada sejumlah BUMD pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah mencantumkan nama Gatot sebagai tersangka.

Hal tersebut terungkap dari keterangan Gatot saat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Rio Capella di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, 23 November 2015.

Pada keterangannya, Gatot mengaku pernah meminta bantuan Rio untuk memfasilitasi islah dengan Wakil Gubernurnya yang berasal dari Nasdem juga, Tengku Erry Nuradi. Gatot meminta islah lantaran merasa perkara di Kejaksaan bersifat politis hasil manuver dari Erry.

"Yang pasti, sejak awal silaturahmi dengan Rio, adalah untuk membangun komunikasi islah karena di posisi sebagai Sekjen," kata Gatot.

Kendati demikian, Gatot tidak menampik jika dia juga mengetahui bahwa Jaksa Agung HM Prasetyo juga berasal dari Partai Nasdem.

Saat disinggung apakah silaturahmi dengan Rio sebagai upaya untuk berkomunikasi dengan Jaksa Agung, Gatot tidak menampiknya. "Lebih pada untuk mengkomunikasikan," ujar Gatot.

Hakim sempat mengkonfirmasi kepada Gatot mengenai adanya sejumlah aliran uang. Gatot mengaku pernah memberikan uang Rp200 juta untuk Rio sebagai imbal jasa terjadinya islah.

Hakim juga sempat menanyakan mengenai adanya uang kepada Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Maruli Hutagalung dari Gatot.

Plt Gubernur Sumut Ungkap Penyelewengan Dana Bansos Gatot

Namun Gatot hanya menyebut menyiapkan uang US$150,000 yang kemudian diserahkannya pada OC Kaligis selaku penasihat hukumnya.

"Dalam konteks pendudukan perkara kami memberikan sejumlah uang ke OC Kaligis, US$150 ribu," sebut Gatot.

Pertanyaan yang sama sempat diulang oleh Hakim, Gatot lantas menyebut uang tersebut untuk lawyer fee OC Kaligis. "Begitu yang kami maksudkan untuk Pak OC," kata dia.

Sebelumnya, istri Gatot, Evy Susanti, disebut pernah menyiapkan dana hingga ribuan dolar untuk Jaksa Agung HM Prasetyo.

Hal tersebut terungkap dari keterangan Fransisca lnsani Rahayu alias Sisca saat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 16 November 2015.

Awalnya, Sisca mengungkapkan adanya pertemuan antara dia, Evy dan Rio Capella di sebuah cafe. Pertemuan itu dilakukan setelah dilakukan penyerahan uang kepada Rio yang bertujuan untuk mengkomunikasikan perkara yang menjerat Gatot di Kejaksaan Agung.

Menurut Sisca, Evy sempat mengungkapkan bahwa dia telah menyiapkan sejumlah dana, baik untuk Jaksa Agung, maupun untuk Rio Capella.

"Setelah Pak Rio pulang kami bicara ringan sedikit, kemudian sebelum pulang, Bu Evy bilang 'mba tolong sampaikan ke Pak Rio ya, untuk urusan Jaksa Agung ada dana US$20 ribu, kemudian untuk Pak Rio ada sendiri'," kata Sisca.

Selain itu, Sisca juga mengungkapkan adanya permintaan dari Evy kepada Rio untuk melobi Kejaksaan Agung terkait perkara Gatot. Sisca mengungkapkan mengetahui hal tersebut dari percakapannya dengan OC Kaligis. Ketika itu, Kaligis mengatakan bahwa dia kenal dekat dengan Prasetyo.

"Tapi kalau dengan pak Rio mungkin agak lebih enak. Jadi kau tolong bantulah lewat bang Rio," ujar Sisca menirukan ucapan Kaligis padanya yang tertuang dalam BAP.

"Dari situ saya pahami bahwa saya diminta Pak Kaligis, meminta Rio Capella melobi Kejaksaan Agung," ungkap Sisca. (ase)

Nama Surya Paloh Disinggung di Sidang Gatot Pujo

Gatot menilai kasus ini kental dengan nuansa politis.

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2016