BNPT Selidiki Ancaman Kibarkan Bendera Teroris di Istana

Sejumlah personel Inafis melakukan olah TKP tewasnya salah satu teroris anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso usai baku tembak dengan Densus 88 pada Jumat, (3/4/2015).
Sumber :
  • ANTARA/Fiqman Sunandar

VIVA.co.id - Sebuah video berisi rekaman suara yang berjudul Seruan Komandan Abu Wardah Asy-Syarqi beredar di jejaring sosial. Diduga video berisi rekaman suara tersebut dibuat oleh buronan teroris Jaringan Santoso di Poso Sulawesi Tengah.

Rekaman suara berdurasi sembilan menit 43 detik tersebut diketahui diunggah oleh akun facebook bernama Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo pada Minggu 22 November 2015.

"Kepada para pejabat pemerintah Indonesia. Bertaubatlah, kembalikan hak Allah yang telah kalian rampas. Sebelum datang kepada kalian, hari-hari yg tak bermanfaat lagi pertaubatan," seperti dikutip dalam video tersebut, Senin 23 November 2015.

"Kami adalah tentara Daulah Islam, yang sedang mengingatkan kalian. Yang kalian percaya atau tidak percaya, suka atau tidak suka, rela atau tidak rela Panji Hitam ini akan berkibar dengan izin Allah di atas Istana Merdeka dan akan kami hancurkan Polda Metro Jaya," ujar Abu Wardah dalam ancamannya.

Verifikasi Forensik

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Badan Nasional Penanggulangan Teroris mengaku telah melihat dan mendengarkan rekaman tersebut. Mereka pun tak menampik jika itu memang suara milik dari pimpinan Mujahidin Indonesia Timur di Poso yakni Santoso.

Namun, untuk memastikan lebih lanjut harus dilakukan verifikasi forensik. "Kalau dugaan awal iya (Santoso), tapi harus di verifikasi dengan ahli forensik," kata anggota tim ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Wawan Hari Purwanto, Senin 23 November 2015.

Menurutnya, ancamanĀ  sering terjadi di wilayah Indonesia seperti halnya ancaman teror bom sudah terjadi. "Sehingga bukan hal yang baru. Sebab itu harus sadar, ancaman itu tetap ada," katanya.

Tentunya, semua ancaman yang dilakukan oleh kelompok teroris tetap akan di tampung oleh BNPT sebagai dokumentasi untuk ditindaklanjuti. Karena itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada adanya ancaman di sekitar kita.

"Kami juga minta kepada kepada warga masyarakat untuk tidak terpancing dengan propaganda semacam ini, karena yang tadi saya katakan hal semacam ini sudah sering terjadi," katanya.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Para terduga teroris tersebut mengikuti pelatihan secara fisik juga paramiliter di Poso.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024