Dinas Pendidikan Sumsel Tak Tahu Ada Buku SD Bermuatan Seks

Ilustrasi libido pria yang meningkat.
Sumber :
  • Freewallpaper
VIVA.co.id - Dinas Pendidikan Sumatera Selatan tak tahu ihwal laporan buku pelajaran sekolah dasar yang bermuatan materi seksual di Kabupaten Lahat. Dinas berdalih belum menerima laporan itu dari pejabat di bawahnya.
Buku Ajar SD Bermuatan Seks Beredar sejak 2011

"Saya belum dapat laporan. Malahan baru tahu dari sampean (Anda). Nanti saya cek dulu ya," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Widodo, dihubungi VIVA.co.id pada Selasa, 24 November 2015.
Berbau Vulgar, Buku Pendidikan Jasmani SD Ditarik

Widodo hanya menjanjikan akan menarik seluruh buku yang dimaksud itu jika memang terbukti memuat materi seksual yang dianggap terlalu vulgar bagi murid SD. Dia mengimbau Dinas Pendidikan kabupaten/kota di Sumatera Selatan agar lebih jeli ketika membagikan buku kepada para siswa di tingkat sekolah dasar, sekeolah menengah pertama, maupun sekolah menengah atas.
Belasan Ribu Buku Ajar SD Memuat Kata Pelacur Ditarik

"Memang semestinya harus dikroscek oleh Dinas pendidikan setempat sebelum diedarkan. Sekarang kita lihat dulu sumber bukunya dari mana," katanya.

Disinggung soal pendistribusian buku-buku itu, Widodo mengakui memang ada pengiriman buku dari Pemerintah Provinsi. "Tetapi tingkat kabupaten/kota juga ada pembagian bukunya, bukan hanya dari Pemprov. Yang jelas, saya cek dululah sumber bukunya. Saya belum bisa komentar banyak," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya