Sumber :
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memastikan, teror bom yang sempat menyasar dua hotel bintang lima di Surabaya tak akan membuat publik Jatim, terutama warga Surabaya, panik dan heboh. Polisi yakin, teror itu tidak akan mengganggu gelaran Pilkada serentak.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan, teror bom di Hotel JW Marriot dan Shangri-La di Surabaya kemarin tidak ada kaitan dengan agenda penting apa pun di Jatim, termasuk Pilkada.
Baca Juga :
50% Hasil Pilkada Serentak Disengketakan ke MK
"Tidak ada kaitannya dengan Pilkada," katanya di Markas Polda Jatim, Surabaya, Selasa, 24 November 2015.
Meski demikian, polisi tetap mengusut teror itu, yakni dengan memburu pengirim pesan teror guna mengetahui motif pelaku mengirim pesan faksimili mengatasnamakan ISIS itu.
"Kami akan mempelajari kasus-kasus (ISIS) terdahulu yang diungkap di beberapa daerah di Jatim," katanya menambahkan.
Mengenai pelaksanaan Pilkada, Argo mengatakan, Polda dan jajaran Polres terus memantau tahapan-tahapan Pilkada yang sudah dan akan berlangsung. Bersama aparat Babinsa dan kepala desa, Babinkamtibmas sudah bergerak di lapangan untuk mengumpulkan informasi, serta menganalisis ada atau tidaknya indikasi gangguan.
Ada 19 daerah di Jatim yang akan melaksanakan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Beberapa daerah penyelenggara Pilkada dipantau Polda Jatim secara khusus karena rawan konflik. Di antaranya Pilkada di Kabupaten Mojokerto.
Sebagian besar Komisi Pemilihan Umum kota/kabupaten telah menerima surat suara dan ada yang sudah melakukan penyortiran serta pengemasan surat suara. Di antaranya yang sudah melakukan pengemasan surat suara ialah di KPU Sidoarjo, Surabaya, dan di KPU Sumenep, Madura.
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami akan mempelajari kasus-kasus (ISIS) terdahulu yang diungkap di beberapa daerah di Jatim," katanya menambahkan.
