Istana Antisipasi Jika Komisi III Tolak Capim KPK

Tim Pansel KPK Umumkan 19 Calon Pimpinan KPK Lolos Seleksi Tahap Ketiga
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
- Pihak istana masih berharap, agar Komisi III DPR bisa menerima 10 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah diajukan.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

Hasil panitia seleksi yang dibentuk pemerintah, telah memilih delapan nama. Sementara dua calon lainnya, sudah dipilih oleh pansel era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim


"Tentunya pemerintah berharap 10 nama itu segera diambil keputusan, dipilih," jelas Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Rabu 25 November 2015.


Pramono mengatakan, sepenuhnya untuk memilih berapa pun, adalah kewenangan dari DPR. Namun, undang-undang telah mengatur bahwa DPR harus memilih nama-nama yang diajukan pemerintah tersebut.


Pramono mengaku, pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah anggota DPR. Memang masih ada perbedaan paham di Komisi III terkait nama-nama itu.


Walau begitu, pemerintah harus siap kalau nantinya Komisi III memilih opsi untuk tidak mengambil lima dari jumlah yang ada.


"Apakah lima semuanya, apakah empat, kami menyerahkan sepenuhnya. Tetapi kalau lima (yang dipilih) alhamdulilah, kalau empat ya kita pikirkan bagaimana supaya kepemimpinan itu tetap utuh," kata Pramono.


Ada tiga opsi Komisi III, untuk memutuskan Capim KPK ini. Yakni menerima lima nama,  menerima kurang dari lima, dan terakhir mementahkan atau mengembalikan ke pemerintah. Malam ini akan dibahas opsi-opsi itu.


Walau begitu, Pramono optimis bahwa Komisi III nantinya akan menerima capim KPK ini. Apalagi, masa tugas KPK yang sekarang akan habis Desember 2015 atau bulan depan.


Walau begitu, proses ini dianggapnya sebagai hal yang wajar.


"Dalam proses seperti ini biasalah last minute diputuskan. Jadi saya menganggap bahwa ini proses untuk menggali lebih dalam dari teman-teman di parlemen supaya nama yang diputuskan itu nama yang bisa diterima oleh semuanya baik di dalam parlemen maupun masyarakat," kata Pramono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya