Bupati Purwakarta Dituduh Habib Rizieq Nikahi Nyi Roro Kidul

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Sumber :
  • Jay Ajang Bramena / VIVA.co.id / Purwakarta
VIVA.co.id
Negara Ini Berdasarkan Konstitusi
- Ceramah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab yang diunggah di media sosial YouTube tanggal 14 November 2015 lalu berbuntut panjang. Dalam Video berdurasi 43 detik itu, Habih Rizieq mempelesetkan ucapan salam Bahasa Sunda Sampurasun menjadi 'Campur Racun'.

PNS Purwakarta Diminta Puasa Dua Hari Seminggu

Tak hanya itu, dalam ceramahnya, Habib Rizieq juga menuding Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai sosok penganut perilaku syirik yang dilarang syariat Islam. Rizieq bahkan memaparkan pengakuan Bupati Dedi yang telah melamar Nyi Roro Kidul dan mengawininya.
Bupati Purwakarta Pikul 50 Kg Beras Buat Warga Miskin


Menanggapi pernyataan provokatif pimpinan FPI itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta agar Habib Rizieq tidak menilai seseorang secara kasat mata. Karena menurut dia, keimanan manusia bukan dinilai oleh manusia, tapi hanya Allah yang mengetahuinya.


"Keimanan seseorang itu tidak bisa dilihat dari kasat mata, karena keimanan itu adanya di dalam hati, maka hanya Allah yang maha mengetahuinya," kata Dedi di Purwakarta, Kamis, 26 November 2015.


Bupati yang juga budayawan Sunda ini kemudian meminta pembuktian atas tudingan Habib Rizieq kepadanya, yang dituduh telah melamar dan menikahi Nyi Roro Kidul. Bahkan Dedi meminta pembuktian agar Rizieq bisa menunjukkan bukti dimana dia menikahi Ratu Pantai Selatan itu.


"Barangkali Habib bisa membuktikan saya menikah dengan Nyi Roro Kidul, kalau tahu tunjukan di Kantor Urusan Agama mana?," ujar Dedi.


Dedi menyarankan Habib Rizieq sebelum berbicara dan membuat pernyataan ke publik, baiknya lebih dulu memahami kosmologi kebudayaan yang majemuk di Indonesia. "Harusnya Habib Rizieq dapat memahami dulu kosmologi kebudayaan, tentang makna Nyi Roro Kidul dari falsafah," ungkapnya.


Tidak sampai disitu, Bupati Dedi juga mengingatkan Habib Rizieq saat ini hidup dan tinggal di Indonesia, negara yang memiliki kosmologi budaya sebagai kekayaan bangsa. Sehingga, dalam memaknai sesuatu tidak bisa hanya menggunakan satu dimensi atau memaksakan pemikiran pribadi.


"Harus diingat, dan jangan lupa. Bahwa pada saat ini Habib Rizieq tinggal di negara yang memiliki kosmologi budaya, sehingga jangan memandang Indonesia dari satu dimensi," jelas Dedi.


Kegaduhan antara Habib Rizieq dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, bermula dari pernyataan Habib Rizieq yang memplesetkan salam Orang Sunda, Sampurasun menjadi Campur Racun, pada ceramah keagamaan di Purwakarta, tanggal 13 November 2015, yang diunggah melalui media sosial Youtube pada 14 November 2015 lalu.


Pernyataan yang dinilai provokatif ini membuat masyarakat Sunda geram, hingga akhirnya melaporkan Habib Rizieq ke Polda Jawa Barat.


Jay Ajang Bram/tvOne Purwakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya