Validitas Bukti Rekaman Skandal Freeport Dipertanyakan

Menteri ESDM lapor ke MKD
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Kasus pelanggaran etika oleh Ketua DPR, Setya Novanto, masih bergulir. Salah satu hal yang mendasar terkait dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden adalah mengenai keabsahan bukti.

Rampingkan Organisasi, Saham Induk Freeport Melonjak
Ahli hukum tata negara, Margarito Kamis, mempertanyakan darimana Menteri ESDM Sudirman Said memperoleh rekaman itu. Secara terbuka, Sudirman Said juga harus menjelaskan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Apa Kabar Divestasi Saham Freeport?

Video:

"Sebagai orang hukum, pertanyaan pertama yang harus dijawab dalam kasus ini adalah validitas bukti. Dari mana bukti itu diperoleh Menteri ESDM Sudirman Said," katanya.

Bila Sudirman Said tidak merekamnya sendiri, sudah pasti dia bukan sumber pertama. Oleh karena itu, Margarito minta MKD perlu memastikan derajat validitas bukti yang telah diserahkan Sudirman Said.

"Karena Pak Sudirman tidak merekamnya, sudah pasti dia bukan sumber pertama. Karena itu, pertanyaannya, mengenai derajat validitas bukti, itu penting dalam peradilan MKD. Siapa yang merekam, apakah dari alat rekam itu langsung ke flashdisk atau ke lain-lain dulu, baru ke Sudirman Said. Siapa yang mentransfer, siapa yang memberikan, itu semua meski dipastikan keberadaannya, validitasnya. Tanpa itu, Anda (MKD) tidak bisa menghukum orang," ujarnya.

Ditambahkan Margarito, bila bukti-bukti itu diperoleh dengan cara yang tidak sah, atau bukti itu justru tidak secara utuh, maka tidak cukup menjadi dasar untuk menghukum Setya Novanto.

"Bila bukti-bukti itu diperoleh dengan cara tidak sah atau tidak utuh maka, saya berpendapat, itu tidak cukup menjadi dasar untuk menghukum dan mengatakan peristiwa itu ada," katanya.

Margarito meminta MKD segera memanggil Sudirman Said untuk  menjelaskan secara valid darimana dia mendapat rekaman itu. Bila Sudirman Said tidak dapat menjelaskan, keabasahan alat bukti juga menjadi tidak jelas.

"Tidak dapat menjadi dasar untuk menentukan putusan," katanya.

'Belum Ada Kesepatakan Harga Saham Freeport'
Salah satu tribun di Mimika Sports Complex

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

Pembangunan Mimika Sports Complex dibantu oleh PT Freeport Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016