Polisi Rahasiakan Insiden Penembakan Pelajar di Tual

Seorang pria jadi korban penembakan orang tak dikenal di Halim Perdanakusuma
Sumber :
  • realitypod.com
VIVA.co.id - Kepolisian Resor (Polres) Maluku Tenggara merahasiakan identitas penembak seorang pelajar dalam peristiwa tawuran antarpelajar di Kota Tual pada Rabu, 25 November 2015 kemarin. Dalam insiden itu, seorang pelajar bernama Firman Rumaf (19 tahun) tewas setelah tertembak pada bagian kepala.
Tawuran, Pelajar Dihukum Baca Proklamasi

Polres Maluku Tenggara menolak berasumsi atau berspekulasi ada oknum yang bertanggung jawab dalam peristiwa itu. Polres menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kepada aparat Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Maluku.
Tawuran, Pelajar Ini Bawa Jimat Kebal Bacok dan Bulu Perindu

Kepala Polres Maluku Tenggara, Ajun Komisaris Besar Polisi M. Rum Ohoirat, mengatakan bahwa tim Propam Kepolisian Daerah Maluku telah merespons insiden itu dan mengirim tim penyidik untuk mengusutnya.
Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah

"Propam Polda (Maluku) akan tangani kasus ini. Kami serahkan kepada Propam Polda, biar tak ada yang berpikir lain-lain," kata Kapolres saat dihubungi, Kamis, 26 November 2015.

Kapolres memang membenarkan aparatnya bertindak untuk membubarkan tawuran antarpelajar kemarin. Namun insiden penembakan yang menewaskan seorang pelajar itu belum diketahui pasti penyebabnya, apakah dilakukan oknum polisi atau pihak lain, ada unsur kesengajaan atau sebaliknya. Semua akan terjawab setelah Polda mengusut.

Dia mengklaim situasi Kota Tual sudah kondusif. Peristiwa yang terjadi di areal Pelabuhan penyebarangan antarpulau Kota Tual itu juga murni kriminal. Para pelaku yang terlibat tetap akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kronologi

Insiden pelajar tewas itu terjadi saat polisi berusaha membubarkan tawuran dua kelompok pelajar di Kota Tual, Rabu, 25 November 2015. Semula, polisi hendak mencegah warga yang marah kepada pelajar-pelajar yang berkelahi itu. Namun tembakan gas air mata ke arah kerumunan warga dan diikuti tembakan peringatan ke udara itu mengenai Firman.

Seorang warga yang menyaksikan peristiwa itu mengakui memang terdengar suara tembakan yang dikiranya hanya untuk peringatan. Dia tak mengetahui arah tembakan tetapi korban Firman tertembak di bagian kepala.

"Kalau tembakan peringatan seharusnya pelurunya ditembakkan ke udara atau menggunakan peluru karet tapi almarhum Firman ditembak pada bagian kepala," kata seorang warga yang menolak disebutkan identitasnya.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dumatubun, Kota Tual, untuk mendapat perawatan medis. Namun nyawanya tak tertolong akibat pendarahan cukup parah.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya