Dua Heli Siap Angkut 3 Jasad Terpidana Mati
VIVAnews - Polisi menyiapkan dua helikopter khusus untuk mengangkut jenazah tiga terpidana mati kasus bom Bali Amrozi, Imam Samudra dan Ali Ghufron. Kedua helikopter itu akan mengantar jenazah ke Lamongan, Jawa Timur, dan Serang, Banten.
"Hanya dua. Satu ke Lamongan dan satu ke Serang," ujar juru bicara Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira ketika dihubungi VIVAnews melalui telepon, Senin, 3 November 2008.
Helikopter yang siap siaga mengangkut ketiga jenazah itu memiliki dua tujuan, yakni Lamongan dan Serang. Lamongan merupakan tanah kelahiran terpidana mati Amrozi dan Ali Ghufron. Sedangkan, Serang, Banten adalah lokasi kampung halaman Imam Samudra. "Helikopter sudah siap di lapangan setelah dilaksanakan eksekusi," tegas Abubakar.
Berdasarkan informasi yang didapat VIVAnews, polisi justru menyiagakan empat unit helikopter dan satu pesawat kecil. Rinciannya, satu pesawat kecil dan dua helikopter jenis Bell akan dikirimkan dari Lapangan Pondok Cabe, Tangerang. Dua Helikopter jenis Bolkow dan satu unit heli jenis MI2 akan dikirimkan oleh Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Terpidana Amrozi, Ali Ghufron dan Imam Samudra adalah pelaku bom Bali I pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002 di Kuta Bali, Indonesia. Peristiwa ini menewaskan 202 orang dan menciderai 329 lainnya. Kebanyakan, korban merupakan wisatawan asing. Peristiwa ini sering dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
Selain korban jiwa, perekonomian Bali yang bersandar pada pariwisata pun nyaris lumpuh. Wisatawan asing sempat takut berlibur ke pulau Bali. dan sejak peristiwa itu, banyak negara yang menuduh Indonesia sebagai sarang teroris.
Bakal Nikahi Wiwiet Tatung, Anwar Fuady Ungkap Jatuh Cinta di Usia Senja Beda Rasanya
Dalam kesempatan itu, Anwar Fuady juga mengungkap bahwa dirinya dengan Wiwiet memiliki harapan untuk menjalin pernikahan sampai maut memisahkan.
