3 Anggota TNI Dikabarkan Ditembaki di Papua

perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini di Distrik Sota, Merauke, Papua
Sumber :
  • Antara/ Zabur Karuru

VIVA.co.id - Menjelang peringatan HUT separatis OPM 1 Desember, tiga anggota TNI dikabarkan diserang saat melakukan patroli. Peristiwa itu terjadi di Kampung Namuni Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya Papua, 30 November 2015, sekitar pukul 14.00 WIT.

Namun, belum dapat dipastikan pelaku penembakan terhadap tiga anggota TNI itu. Kabarnya, keberadaan ketiga personel TNI usai penembakan hingga kini belum diketahui.

Sesuai data yang berhasil dihimpun menyebutkan penembakan terjadi di Mamberamo. Pada Senin 30 November 2015, sesuai hasil koordinasi Perwira Penghubung Mayor Inf Jhon E De Fretes dengan Kapolres Mamberamo Raya AKBP Terry Levin, mendapat informasi bahwa Kosmas Makabori yang akan melakukan aktivitas menyambut HUT OPM di Kampung Namunaweja. Lalu, informasi itu ditindaklanjuti.

Pada sekitar pukul 12.00 WIT, Pabung TNI Mayor Inf Jhon E De Fretes, dengan membawa pistol FN, bersama 2 anggotanya Kopda Simon Sopakua, dan Kopda Afan, membawa senpi SS1 V3, pergi melakukan pengecekan dengan menggunakan speedboat yang dimotori Johan Soromaje. Waktu tempuh 5 menit sampai beberapa menit ke lokasi.

Setibanya di dermaga Kampung Namuniweja, speedboat yang dimotori oleh Johan, kembali lagi ke Kasonaweja, ibu kota Kabupaten Mamberamo Raya, tanpa 3 anggota TNI. Lalu, Kopda Afan naik ke atas perbukitan yang diikuti oleh Kopda Simon dan Mayor Inf Jhon E De Fretes. Lalu, mereka diadang sekitar 20 orang dan selanjutnya terdengar tembakan.

AJI Protes Kapolda Sebut Jurnalis Papua Terlibat Propaganda

Informasi yang diperoleh, polres setempat sedang konsolidasi kekuatan dengan TNI, sekaligus memperjelas kronologi kejadian.

Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Teguh Pudji Raharjo mengatakan, masih mengecek kebenaran kabar tersebut. Mereka kesulitan komunikasi dengan tim di lapangan karena terkendala medan.

Eks Tapol Papua: Dana Otonomi Khusus Diraih dengan Darah

"Kami masih cek kabar itu, saat ini kami sedang rapat," ujar Kapendam Cenderawasih, Letkol Inf Teguh Puji Rahardjo saat dikonfirmasi, Senin malam 30 November 2015.

Teguh menambahkan, TNI kesulitan berkomunikasi lantaran terkendala medan di Papua. Meski demikian, ia memastikan korps militer masih menelusuri kebenaran informasi tersebut.

"Belum bisa kami pastikan. Masih kesulitan berkomunikasi," ujarnya.

Aliansi Mahasiswa Papua dikumpulkan usai terlibat bentrok dengan pihak kepolisian saat melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran HI Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Demo Tutup Freeport Ditengarai Ditunggangi Penguasa Papua

Pemuda adat membantah tuduhan aksi itu dibiayai penguasa.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2016