Lokasi Longsor Bengkulu Butuh Enam Jam Jalan Kaki

Molek atau Lori, akses transportasi Desa Lebong Tandai Bengkulu
Sumber :
  • VIVA.co.id/eefphotographic.files.wordpress.com
VIVA.co.id
1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan
- dilaporkan tertimbun longsor, Kamis dinihari 3 Desember 2015.

Longsor Terjang Ratusan Rumah di Maluku

Sejauh ini baru tiga orang yang berhasil dievakuasi. Dua di antaranya ditemukan tewas dan satu orang lagi dalam kondisi patah kaki.
Detik-detik Mengerikan Longsor Condet


Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sudiro mengaku cukup kesulitan memperbaharui informasi terakhir kejadian longsor tersebut.


Sebab, akses menuju ke lokasi longsor sangat sulit ditempuh dan tidak memiliki layanan komunikasi.


"Dari Kecamatan Napal Putih ke desa lokasi longsor, butuh tiga jam jalan kaki atau pakai lori. Terus, dari desa ke tempat longsor, tiga jam lagi jalan kaki. Jadi, total enam jam perjalanan," kata Sudiro saat dihubungi, Jumat 4 Desember 2015.


Ia menjelaskan, saat ini, meski terkendala medan yang berat, proses evakuasi terus diupayakan. Seluruh personel dari BPBD, Basarnas, dan kepolisian diupayakan akan bergerak maksimal.


Desa Lebong Tandai, merupakan desa penghasil emas tertua di Bengkulu. Produksi emas daerah ini salah satunya yang kini digunakan di Monumen Nasional (Monas) Jakarta.


Akses lokasi ke wilayah ini dari ratusan tahun memang selalu jelek. Satu-satunya akses tempuh ke daerah ini hanya menggunakan lori, sejenis alat angkut buatan zaman Belanda yang menggunakan rel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya