- ANTARA/Reno Esnir
VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, sampai saat ini Pilkada serentak berjalan kondusif dan aman. Namun, Badrodin sempat menyebut ada beberapa insiden menjelang Pilkada di beberapa daerah, salah satunya pemukulan yang terjadi di Papua.
"Itu tadi malam. Pelaku mabuk, dia bawa nama-nama keluarga masyarakat yang tidak masuk dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap). Itu sudah ditangani," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 9 Desember 2015.
Selain di Papua, insiden juga terjadi di Lampung. "Ada money politic. Menyebarkan uang ke sekelompok orang diketahui masyarakat dan dikejar. Dia lari sambil nembak. Belum tertangkap pelakunya. Saat ini masih dikejar dan bisa dikenakan pasal 149 KUHP, tergantung pembuktian," ujarnya menambahkan.
Kapolri memastikan, anggotanya memperketat pengawasan pelaksanaan Pilkada untuk mengantisipasi adanya kecurangan. "Pemilu harus lebih berkualitas beradab. Kita harapkan masyarakat juga ikut mengawasi," ujarnya.
Ia mengatakan, tidak ada penambahan personel polri di daerah yang batal melaksanakan Pikada. "Tidak ada. Di Kalteng ini ditunda, sehingga di sana ada satu pemilihan Gubernur dan Bupati di Kota Waringin Timur. Pelaksanaan tinggal di Waringin Timur. Tapi nani saat pemilihan Gubernur dan Wagub ada tambahan pasukan."
(mus)
Suara 97 Persen Masuk, Willy-Wahyudi Ungguli Hitung Cepat
Selisihnya, tipis.
