Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri kembali menggeledah kantor PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo II.
Direktur Utama Pelindo II, Richard Joost Lino, enggan menanggapi penggeledahan itu. "Tanya polisi saja," kata Lino seusai acara Forum BUMN di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis, 10 Desember 2015.
Baca Juga :
Adik Bambang Widjojanto Kembali Diperiksa KPK
Dia pun mengaku siap memenuhi panggilan Bareskrim kalau-kalau aparat hukum meminta tambahan keterangan. "Kalau dipanggil, saya datang," katanya.
Baca Juga :
KPK Kirim Tim ke Tiongkok Usut Korupsi RJ Lino
Dalam keterangan tertulis, manajemen Pelindo II menyatakan siap bekerja sama dengan polisi karena optimistis pengadaan 10 mobile crane yang dipermasalahkan itu justru menguntungkan Indonesia. Terlepas itu, manajemen perusahaan pelat merah ini mengungkapkan kekecewaannya. Hal itu disebabkan penggeledahan yang mendadak, dilakukan dengan membawa senjata api laras panjang.
"IPC (Indonesia Port Company) kecewa karena selama ini manajemen selalu siap bekerja sama dengan polisi yang pagi ini menyampaikan akan melakukan pemeriksaan crane. Mendadak polisi ke dalam kantor manajemen untuk melakukan penggeledahan. Hal ini mengecewakan," kata Sekretaris Perusahaan Pelindo II, Banu Astrini, di Jakarta.
Selama ini, kata Banu, manajemen IPC selalu kooperatif memenuhi pemanggilan polisi dan memenuhi permintaan dokumen yang diminta penyidik. Kedatangan polisi secara mendadak dengan membawa senjata api laras panjang merugikan citra investasi Indonesia.
Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Komisaris Besar Polisi Agung Setya, membenarkan penggeledahan kantor Pelindo II di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis, 10 Desember 2015. Menurut Agung, penggeledahan di Pelindo II guna mendapatkan barang bukti tambahan soal kasus dugaan korupsi 10 unit mobile crane.
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"IPC (Indonesia Port Company) kecewa karena selama ini manajemen selalu siap bekerja sama dengan polisi yang pagi ini menyampaikan akan melakukan pemeriksaan crane. Mendadak polisi ke dalam kantor manajemen untuk melakukan penggeledahan. Hal ini mengecewakan," kata Sekretaris Perusahaan Pelindo II, Banu Astrini, di Jakarta.