Protes Rekapitulasi Pilkada, Kantor Kecamatan Dirusak Massa

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id - Kantor Kecamatan Ndoso di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, diamuk massa pada Jumat siang, 11 Desember 2015. Massa yang beringas adalah pendukung salah satu kandidat yang tidak puas dengan proses pleno rekapitulasi suara yang dilakukan di dalam kantor Kecamatan Ndoso.
PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI
 
Selain merusak kantor kecamatan, massa yang beringas juga melempar rumah dinas Camat dengan batu dan kayu. Dua bangunan permanen itu rusak parah. Camat Ndoso, Frans Tote, yang sempat dikejar massa, berhasil menyelamatkan diri membawa serta istri dan anaknya.
Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai
 
Kepala Polres Manggarai Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Supiyanto, dihubungi pada Jumat petang mengatakan bahwa keributan itu pecah saat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tengah melakukan rekapitulasi suara 40 tempat pemungutan suara (TPS) dari 15 desa di Kecamatan Ndoso.
KPUD DKI Akui Syarat Jalur Independen Sulit
 
“Ada kelompok massa pendukung kandidat tertentu yang tidak terima proses rekapitulasi. Mereka itu juga tidak terima hasil Pilkada. Mereka mendesak supaya dilakukan pemungutan suara ulang,” kata Supiyanto.
 
Untuk mengantisipasi kericuhan susulan, Polres telah menerjunkan dua satuan setingkat peleton Dalmas ditambah satu pleton aparat Brimob. Personel tambahan dari Polres Manggarai Barat akan bergabung dengan anggota Polsek Kuwus yang sedang bersiaga di lokasi. 
 
“Personel tambahan sudah bergeser ke Ndoso. Butuh waktu enam jam sampai di TKP (tempat kejadian perkara),” kata Supiyanto.
 
Dia mengakutelah mengantongi identitas para pelaku perusakan serta provokatornya. “Kita akan tangkap mereka untuk diproses lebih lanjut. Kita akan tindak tegas para pelaku perusakan,” katanya.

Jo Mariono/Manggarai Barat
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya