Mantan Panglima TNI: ISIS Bisa Menyerang dengan Gerilya

Panglima Masih Tengarai Ego Sektoral Angkatan TNI
Sumber :
  • Pusat Penerangan TNI
VIVA.co.id - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), Moeldoko, menegaskan bahaya ancaman kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia. Lemahnya sistem keamanan menjadi faktor utama kekhawatiran itu terjadi di Indonesia.
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

"Ancaman ISIS di Indonesia masuk kategori potensial, keamanan harus dikelola dengan baik. Mereka bisa sewaktu-waktu melakukan perlawanan dengan taktik gerilya. Ini yang harus diwaspadai," ujar Moeldoko seusai menghadiri kuliah umum di Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, Jumat, 11 Desember 2015.
Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme

Moeldoko menjelaskan, sewaktu masih menjabat sebagai Panglima, TNI sudah memetakan gerakan ISIS dan kelompok ekstrem lainnya. Menurutnya, tidak semua yang bergabung dengan organisasi radikal itu bermotif sama.
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

“Ada yang karena ideologi, ada yang karena ingin kehidupan baik berupa iming-iming gaji, dan sebagainya, ada juga yang ingin menyusul keluarga," ujarnya.

Dia berpendapat, hal yang perlu diubah untuk mengantisipasi pergerakan ISIS ialah instrumen hukum dan pengamanan di Indonesia. Dia mencontohkan betapa ketat hukum di Singapura, Malaysia, dan Australia.

"Bahkan Malaysia menerapkan internal securty act; tangkap dulu baru periksa. Kalau di kita, kan, tidak menerapkan itu. Kita masih longgar menghadapi serangan luar,” ujar Moeldoko.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya