- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman, menilai peran masyarakat merupakan salah satu unsur yang diperlukan dalam mencegah dan menanggulangi tindak terorisme.
Menurut Irman, upaya pencegahan dan menanggulangi terorisme, membutuhkan kerja sama secara menyeluruh. Tidak hanya aparat pemerintah, namun juga keterlibatan masyarakat juga dibutuhkan.
"Peran serta masyarakat sangat diperlukan mengingat masyarakat lah yang bersinggungan langsung dengan lingkungan yang menjadi potensi terjadinya aksi terorisme," kata Irman dalam keterangannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Aspirasi Daerah DKI Jakarta bertema "Kebijakan Menghadapi Konflik SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan) dan Bahaya Terorisme di Ibu Kota Negara DKI Jakarta, di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Sabtu, 12 Desember 2015.
Irman menambahkan, sistem pertahanan dan keamanan yang dilakukan TNl dan Polri merupakan elemen utama dalam menghadapi terorisme. Namun, tetap harus berkoordinasi dengan pihak-pihak lainnya untuk menciptakan situasi yang kondusif.
Bahkan, dia menyebut kerja sama juga perlu dilakukan dengan lembaga-lembaga antiterorisme di luar negeri dengan didasari kerangka hukum. Irman juga menekankan pentingnya melakukan deteksi dini dalam pencegahan teror.
"Mengingat, saat ini berkembang berbagai aksi teror di dalam dan luar negeri, yang berasal dari paham terorisme," ujar dia.
Irman menyarankan pemerintah untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya ancaman terorisme kepada masyarakat. Selain itu, pemerintah dianggap perlu meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain dalam menanggulangi terorisme.
Hal tersebut berdasarkan fenomena terorisme dalam lingkup global, salah satunya adalah terkait ISIS.
"Saat ini, bentuk dari terorisme global salah satunya dapat kita lihat dari sepak terjang ISIS yang juga melibatkan warga negara Indonesia sebagai anggotanya. Kami melihat hal ini sangat serius dan perlu penanganan khusus agar tidak menyebar dan dapat ditanggulangi dengan tepat," ujar dia.