- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Komisi III DPR mulai melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap para calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin, 14 Desember 2015. Sejauh ini, sudah ada tiga dari empat capim yang diuji.
Johan Budi, capim ketiga yang diuji, telah memaparkan pandangannya seputar pemberantasan korupsi. Ia juga ditanya mengenai isu yang menyebut KPK lemah di pencegahan, bukan penindakan.
"Saya kira bagus pertanyaannya, untuk nanti biar publik tahu juga. Dan saya berterima kasih ditanya soal hal-hal yang berkaitan, baik itu rumor ya. Tadi kan banyak informasi yang menurut saya salah tentang KPK. Ini kesempatan saya untuk menjelaskan," kata Johan di sela-sela fit and proper test.
Mengenai kesiapannya menjadi pimpinan KPK, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Ia juga menyilakan Komisi III untuk menentukan yang terbaik. "Tergantung Komisi III milih apa nggak," ujar Johan.
Johan Budi membantah anggapan jika KPK lemah di pencegahan. Menurutnya, KPK justru banyak melakukan kegiatan terkait pencegahan.
Menurut Johan, masyarakat mengetahui pekerjaan KPK kebanyakan dari pemberitaan yang ada.
"Teman-teman media lebih suka menulis penindakan, bukan pencegahan. Pencegahan tidak ter-cover pemberitaan, sehingga muncul persepsi KPK lebih suka menindak ketimbang mencegah," kata Johan. (ase)