Antisipasi Teror, Jokowi Minta Area Publik Dijaga Ketat

Gaya Presiden Jokowi Saat Bertemu Obama di Gedung Putih
Sumber :
  • REUTERS / Jonathan Ernst
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Presiden Joko Widodo, menyinggung masalah bahaya terorisme yang kini menghantui hampir seluruh negara.

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Dalam pidato pembukaannya, saat rapat kabinet terbatas di kantornya, Jokowi mengatakan setiap pertemuan internasional seperti APEC, G20 maupun COP21 lalu di Paris, masalah radikalisme, dan terorisme , menjadi bahan pembicaraan negara-negara.

Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme
"Tetapi yang saya tangkap hampir semuanya pendekatannya adalah pendekatan keamanan dan pendekatan penegakan hukum. Padahal ada hal yang lain yang bisa kita lakukan. Tidak hanya hard approach tapi juga soft approach yang bisa kita kerjakan," jelas Jokowi, Rabu 16 Desember 2015.

Pendekatan lunak yang bisa dilakukan Indonesia, menurut dia, dengan menekankan nilai-nilai agama dan budaya. Dengan begitu, upaya terorisme dapat diredam sejak awal. 

Saat ini lanjutnya, Indonesia termasuk negara yang aman dari ancaman-ancaman terorisme. Situasi ini lah yang harus tetap dijaga dan ditingkatkan di masa depan. 

"Kita ingin negara terus dan harus hadir untuk memberikan rasa aman bagi seluruh warga negara," katanya.

Walau begitu, Jokowi meminta untuk tetap waspada. Jokowi meminta aparat keamanan untuk memastikan ruang-ruang publik terjaga dengan baik. Agar, situasi kondusif untuk masayarakat bisa tetap dirasakan. 

"Kami ingin agar pengawasan, pengamanan terhadap ruang-ruang publik, tempat-tempat publik, tempat ibadah, bandar udara, pelabuhan, stasiun, terminal bus dan tempat-tempat yang lainnya harus ditingkatkan," tutup Jokowi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya