Cegah Punah, Warga Tanam Bunga Abadi di Rumah

Bunga edelweis yang mekar di resort Cemara lawang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Pitaloka

VIVA.co.id - Edelweis (Anaphalis javanica), bunga yang sudah dinyatakan punah di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kini mulai dibudidayakan kembali oleh warga Desa Ngadisari Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.

Tips Sukses Jalani Usaha Kecil dari Pengusaha Sepatu

Bunga yang sudah terancam akibat sering dipetik dan kebakaran hutan tersebut kini mulai ditanami di pekarangan depan rumah warga untuk menjaga kelestariannya.

"Di Bromo edelweis bisa tumbuh di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Sehingga bisa ditanam di depan rumah penduduk atau di kantor ini,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Fariana Prabandari, Kamis, 17 Desember 2015.

Kisah Sukses Pria Probolinggo, Pilih Berdagang daripada PNS

Sejak lima tahun terakhir, pihaknya terus mengajak penduduk untuk mengambil bibit edelweis di kantornya dan menanam sendiri tumbuhan itu di halaman rumah mereka.

Di resort Cemara Lawang, bunga yang biasa bermekaran pada bulan Agustus tersebut kini bisa ditemukan kembali mekar meski di bulan Desember. Bahkan terlihat lebih cantik, karena bunga yang disebut sebagai bunga abadi ini ditanam bersanding dengan bunga lain seperti mentigi bonsai, bunga adas, anggrek dan bunga hias yang lain.

Habitat asli Edelweis banyak dijumpai di hutan Gunung Batok, hutan Agro Wulan di sekitar Bromo, juga di sekitar Semeru. Dari pendataan edelweis pada tahun 2006, dengan luas kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru 50.276 hektare, sebaran tanaman edelweis ditaksir hanya seluas 1.000 hektare dan terpisah di berbagai lokasi berbeda.

Dari Bisnis Online, Pria 25 Tahun Bisa Beli Rumah dan Mobil

"Tapi dari visual sepertinya ada penambahan edelweis di lingkungan Bromo. Penjual Edelweis juga semakin sedikit dan tindakan menangkap penjual edelweis juga digencarkan,” katanya.

Menurutnya, upaya konservasi sebelumnya sudah sempat dilakukan di Ranupani, Kaki Semeru. Namun suhu yang terlalu dingin di sekitar danau itu membuat daun dari pohon edelweis sering tertutup embun yang menjadi es sehingga menyebabkan kematian. "Yang abadi itu bunganya, kalau daunnya tertutup es ya pohonnya ikut mati."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya