Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu kembali mengkritik Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kali ini ia mengingatkan agar Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk tidak mencampurkan bisnis dengan tugasnya sebagai wakil presiden.
"Yang aku ingatkan jangan mencampur adukan jabatan untuk kepentingan bisnis," ujar Masinton usai kunjungan Komisi III DPR RI ke Mapolda Metro Jaya, Senin 21 Desember 2015.
Baca Juga :
Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016
"Yang aku ingatkan jangan mencampur adukan jabatan untuk kepentingan bisnis," ujar Masinton usai kunjungan Komisi III DPR RI ke Mapolda Metro Jaya, Senin 21 Desember 2015.
Baca Juga :
Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN
Masinton membantah telah meminta JK agar mundur. Ia pun juga menegaskan bahwa kritik itu bersifat pribadi dan tidak mewakili PDIP.
"Yang saya sampaikan sikap pribadi saya, saya mengkritik, saya menagih janjinya, jangan mencampur adukan kekuasaan dengan bisnis," katanya.
Dia pun mencontohkan, saat era Orde Baru, ketika Presiden Soeharto diminta mundur ketika anak dan koleganya menggunakan pengaruh kekuasaan untuk memperpanjang kepentingan bisnisnya.
"Yang aku sampaikan fakta semua dan dimuat media. Dari masalah listrik, ada gaduh ada Pak JK, kan dimuat media semua. Masalah Pelindo, penggeledahan Pelindo, gaduh kan ada pak JK dan dimuat media, masalah Freeport semua dimuat media, gak ada yang baru," katanya.
Halaman Selanjutnya
Masinton membantah telah meminta JK agar mundur. Ia pun juga menegaskan bahwa kritik itu bersifat pribadi dan tidak mewakili PDIP.