- Pixabay
VIVA.co.id - Hari ini jajaran pengurus Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan pengurus Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) menemui Presiden Joko Widodo.
Salah satu hal yang menjadi perhatian PGI dan KWI antara lain keamanan menjelang Natal sehingga umat Nasrani bisa menjalankan ibadah dengan hikmat. Presiden Jokowi sendiri menjamin hal tersebut.
"Presiden menyatakan bahwa ada jaminan, seakan-akan begitu, bahwa Natal dan tahun baru kali ini pasti akan berjalan dengan sebaiknya," kata salah satu Ketua PGI, Bambang Wijaya, di kompleks kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Desember 2015.
Sebelumnya Densus 88 Antiteror membekuk terduga teroris di Mojokerto dan Gresik Jawa Timur yang diduga akan beraksi dan berpotensi mengancam keamanan perayaan Natal dan akhir tahun. Kapolri Jenderal. Pol. Badrodin Haiti mengatakan penangkapan beberapa hari silam itu dilakukan setelah mendapatkan info dari Biro Investigasi Amerika (FBI).
Bambang menjelaskan pemerintah melakukan tugasnya untuk melakukan pengamanan aktivitas beribadah pada hari raya. Indonesia, kata dia, harus menjadi model negara yang damai dan moderat. Citra tersebut harus dipertahankan.
"Oleh karena itu, beberapa tindakan sudah dilakukan," kata dia menanggapi soal aksi pencegahan yang dilakukan aparat.
Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Umum PGI Pdt. Henriette T.H Lebang, Ketua PGI Pdt. Bambang Wijaya, Sekretaris Umum PGI Pdt.Gomar Gultom, Wakil Sekretaris Umum PGI Pdt. Krise Rotti Gosal. Sementara dari KWI hadir Ketua Presidium KWI Mgr. Igntius Suharyo Hardjoatmojo, Sekretaris Eksekutif KWI Romo Edy Purwanto, Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Romo Agustinus Ulahayanan dan Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Romo Benny Susetyo.
Wapres JK: Rayakan Tahun Baru di Yogya Selalu Menyenangkan
JK dan keluarga menyaksikan pesta kembang api Tahun Baru di Yogyakarta
