- vivanews/Ochi
VIVA.co.id - Ketua Presidium Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Mgr.Ignatius Suharyo Hardjoatmojo berharap, perayaan dan ibadah Natal tahun ini bisa berlangsung dengan aman.
Menurut dia, hak akan rasa aman dalam menjalankan ibadah akan dijamin pemerintah. Ia mengatakan, penegak hukum akan melakukan tugasnya dengan baik.
"Moga-moga tidak terjadi apa-apa, kalau terjadi sesuatu wajah negara kita akan sangat tercoreng," kata Ignatius Suharyo usai bertemu Presiden Joko Widodo bersama jajaran pengurus KWI dan pengurus Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2015.
Dalam pertemuan itu, kata dia Presiden Jokowi mengatakan, akan mengusahakan dengan pasti agar umat beragama bisa melakukan ibadahnya pada hari raya keagamaan.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror membekuk terduga teroris di Mojokerto dan Gresik Jawa Timur yang diduga akan beraksi dan berpotensi mengancam keamanan perayaan Natal. Kapolri Jenderal. Pol. Badrodin Haiti mengatakan, penangkapan beberapa hari silam itu dilakukan setelah mendapatkan info dari Biro Investigasi Amerika (FBI). "Mengusahakan itu pasti," kata dia soal upaya pemerintah untuk keamanan Natal.
Selain KWI, Presiden Joko Widodo hari ini juga ditemui jajaran ketua dan pengurus PGI yaitu organisasi gereja-gereja beraliran Protestan di Indonesia. Presiden juga menerima pengurus Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia yang diwakili antara lain oleh Ketua Umum Hamdan Zoelva yang juga merupakan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
(mus)
Wapres JK: Rayakan Tahun Baru di Yogya Selalu Menyenangkan
JK dan keluarga menyaksikan pesta kembang api Tahun Baru di Yogyakarta
