- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Jawa Timur masuk dalam daftar daerah rawan serangan kelompok teroris dari 13 provinsi di Indonesia, hasil pemetaan Mabes Polri. Lebih-lebih setelah penangkapan empat terduga teroris di Mojokerto dan Gresik beberapa waktu lalu.
Untuk menangkal itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jatim menyiapkan kekuatan penuh pada perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini. Tim Gegana dan sniper (penembak jitu) disiagakan di sejumlah tempat yang dirahasiakan.
"Sniper sudah disebar ke semua daerah," kata Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji, usai Apel Operasi Lilin Semeru 2015 di Mapolda Jatim, Rabu, 24 Desember 2015.
Dia menjelaskan, total sebanyak 12.852 personel Polri akan diterjunkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru. Pusat pengamanan di objek vital seperti mal dan bandara, objek wisata, dan tempat ibadah. Personel paling banyak disiagakan di gereja-gereja, yakni sebanyak 2.488 personel.
Selain dari Polri, pengamanan juga akan dibantu personel TNI, Linmas, dan Dishub. Anton mengatakan, pengamanan sudah dilakukan sebelum Polri menyatakan status Siaga satu.
"Tapi sekarang saya instruksikan ke jajaran agar pengamanan lebih diperketat lagi," ujar dia.
Terpisah, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jatim, Rudy Tri Wahid, mengaku pihaknya menyiapkan pasukan Barisan Serba Guna (Banser) NU untuk membantu aparat melakukan pengamanan, terutama saat perayaan Natal besok. "Banser akan bantu aparat berjaga di gereja," ucapnya.