- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Kepolisian Republik Indonesia siap menerjunkan para personelnya untuk pengamanan dua momen yaitu, pascapilkada serta perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan pihaknya sudah membagi personelnya yang akan fokus untuk pengamanan usai pilkada, juga yang akan mengamankan Natal.
Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kebobolan potensi ancaman akibat rentang waktu dua momen besar yang memang cukup dekat.
"Polda Kalimantan Timur ada spot-nya, termasuk di Kalimantan Utara yang belum selesai. Kami sudah backup 2 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dari Brimob pusat. Ini kami sudah siapkan untuk mengantisipasi," kata Badrodin di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2015.
Kalimantan Utara sempat mengalami instabilitas keamanan setelah pilkada, dengan adanya pembakaran kantor gubernur setempat. Kondisi setelah pilkada serentak, menurut Kapolri, harus terus dipantau. Mengingat masih ada sejumlah daerah yang belum menetapkan pemenang.
Begitu pula dengan adanya penundaan pilkada di sejumlah daerah. Untuk itu, wilayah-wilayah yang dinilai masih rawan konflik akan tetap menjadi perhatian Polri.
Sementara itu, untuk Operasi Lilin pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polri menurunkan lebih dari 100 ribu personel di seluruh Indonesia. Selain itu dibangun pula posko-posko Operasi Lilin dengan menggandeng tim Gegana setempat.
Dengan strategi pengamanan ini, Kapolri Badrodin percaya bahwa para personelnya akan bisa melaksanakan tugas pengamanan dengan optimal di lapangan.
"Saya pikir tidak ada masalah di lapangan, sudah dibagi tugasnya," kata Kapolri. (ase)
PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI
Alasannya, saat ini masih sibuk bicarakan cagub daerah lain.
