Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id -
Wakil Presiden Jusuf Kalla meluncurkan logo dan maskot Asian Games ke-18 tahun 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Dalam sambutannya, JK menginginkan dua hal yang harus dicapai yakni sukses penyelenggaraan dana sukses prestasi.
"Kalau prestasi tentu tidak menimbulkan kekecewan pada masyarakat kita," kata JK, Minggu, 27 Desember 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016
"Kalau prestasi tentu tidak menimbulkan kekecewan pada masyarakat kita," kata JK, Minggu, 27 Desember 2015.
Baca Juga :
Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN
Sehingga, antara prestasi dan penyelenggaraan, dua-duanya harus sukses dan berjalan beriringan. Apalagi, Indonesia menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya, setelah era Presiden Soekarno pada 1962 lalu.
"Prestasi baik tapi penyelenggaraan yang tidak baik, dikritik orang sakit hati juga kita," katanya lagi.
Menurut JK, atlet punya peran besar mengibarkan bendera merah putih di luar negeri. Bahkan, menurutnya, kalau atlet berprestasi, bisa mengalahkan Presiden.
"Di luar negeri hanya ada dua cara merah putih berkibar. Dalam rangka tamu negara, tapi Wapres tidak, dan apabila atlet memenangkan pertandingan internasional. Kalau Presiden cuma satu kali, tapi kalau atlet kalau 30 yang menang, 30 kali (merah putih berkumandang). Itu hebatnya atlet, kalah Wapres," ujar JK disambut tepuk tangan.
Logo Asian Games 2018 yang diluncurkan adalah burung Cenderawasih. Burung khas Papua ini, diharapkan bisa menjadi kebanggaan Indonesia.
Sehingga walau Asian Games 2018 digelar di Jakarta, Palembang, Banten dan Jawa Barat, tetapi Cenderawasih digunakan agar menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sehingga, antara prestasi dan penyelenggaraan, dua-duanya harus sukses dan berjalan beriringan. Apalagi, Indonesia menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya, setelah era Presiden Soekarno pada 1962 lalu.
