Endus Pejabat Korup, Bupati Terpilih Siap 'Bersih-bersih'

Suharsono, bupati terpilih Bantul
Sumber :
  • Daru Waskita/VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Pelantikan belum tahu kapan akan dilaksanakan, namun bupati terpilih di Kabupaten Bantul sudah ancang-ancang mendepak pejabat yang tidak layak menduduki jabatannya dan pejabat yang terindikasi melakukan korupsi.


"Bersih-bersih pejabat dari atas baru ke bawah. Ibaratnya membersihkan rumah jika dimulai dari bawah maka kotoran yang ada di atas tetap mengotori bagian bawahnya," kata Suharsono, Bupati terpilih Kabupaten Bantul ketika menghadiri acara Forum Komunikasi Umat Katolik, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, di Gereja Santo Yakobus, Minggu, 27 Desember 2015.


Pensiunan perwira menengah Polda Banten ini mengaku tetap akan bertindak profesional dalam "bersih-bersih" pejabat di Pemkab Bantul. Di antaranya dengan metode
Jawaban Menohok Kejagung soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
assesment center
untuk mengetahui kemampuan dan kapasitas memimpin instansi di Pemkab Bantul.
Ada Rp 48,5 Miliar Uang Milik Bupati Labuhanbatu yang Sudah Disita KPK


BAP Korupsi Kementan Bocor ke SYL, KPK Duga Berasal dari Pengacara
"Jadi jangan resah meski dulu dekat dengan mantan bupati tak mesti tersingkir karena nantinya assement center
yang menentukan nasibnya. Saya juga tidak akan turut campur dalam
assesment center,
agar tetap netral," tuturnya.


Untuk mengetahui proyek-proyek yang bermasalah dan merugikan rakyat, Harsono mengaku siap menjalin kerjasama dengan KPK, Kejaksaan dan Polri untuk memproses pejabat yang terbukti korup.


"Korupsi, bagi-bagi proyek dan minta jatah proyek jelas akan merugikan rakyat Bantul," kata Suharsono. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya