- istimewa
VIVA.co.id - Kementerian Perhubungan segera menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) untuk mengisi jabatan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan setelah mundurnya Djoko Sasono.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi Mustafa Djuraid, mengatakan, sesuai mekanisme dan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berlaku bahwa proses penunjukan Dirjen yang baru harus melalui seleksi terbuka.
"Belum menunjuk (dirjen) proses penunjukan itu sesuai UU Aparatur Sipil Negara (ASN) kan harus ada proses seleksi terbuka. Harus kasih kesempatan pihak-pihak yang di luar Kementerian Perhubungan, kan mereka harus dikasih kesempatan pula untuk seleksi," ujar Hadi saat dihubungi VIVA.co.id, Senin 28 Desember 2015.
Nantinya, kata Hadi, dari hasil seleksi akan dipilih tiga orang untuk diajukan ke Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden.
"Jadi prosesnya tidak akan mungkin cepat untuk mengejar kesiapan arus mudik libur tahun baru. Ada proses yang harus dilewati, makanya akan dihandle dulu sama Plt," kata Hadi.
Hadi juga menegaskan, mundurnya Djoko Sasono dari posisi Dirjen Perhubungan Darat tidak menjadi masalah. Alasannya, di bawah Dirjen Perhubungan Darat, sudah terdapat direktur-direktur yang akan tetap menjalankan program yang ada.
"Ada direktur lalu lintas, direktur angkutan jalan, direktur penyeberangan, dan lain sebagainya. Mereka tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang ada, sesuai program, jadi tidak ada masalah, tidak ada yang terganggu dengan pengunduran Pak Dirjen ini," kata Hadi.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Djoko Sasono, mengumumkan pengunduran dirinya pada Sabtu 26 Desember 2015 kemarin. Djoko mundur karena merasa gagal mengantisipasi kemacetan parah pada jelang natal kemarin.
Besok, Polisi Berlakukan Lawan Arus di Tol Cikampek
Korlantas melakukan pengamanan arus lalu lintas
