Setahun Tragedi AirAsia, Keluarga Belum Menerima Santunan

Sumber :
  • VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id
Terbang ke Singapura atau Korsel Diskon 50% di Pameran Ini
- Keluarga Soetjipto, penumpang mengaku belum menerima santunan untuk tiga penumpang dari empat anggota keluarganya yang meninggal akibat jatuhnya pesawat tersebut pada Minggu 28 Desember 2014.

Bidik Wisman, AirAsia Buka Penerbangan Jakarta-Johor Bahru
Hanya santunan milik Lindawati Anggara, istri dari Rudy Soetjipto dan ibu dari dua anak mereka, Kevin Alexander Soetjipto dan Cindy Clarissa Soetjipto, yang telah turun. Keluarga Soetjitpo kini sedang menyiapkan tuntutan kolektif bersama puluhan keluarga penumpang lain untuk menuntut AirBus, produsen pesawat
 
5 Besar Maskapai Penerbangan Termurah Dunia 
"Tiga santunan kami belum turun. Hanya milik Linda yang turun dan diberikan kepada orangtua Linda, mereka masih muda dan kuat menerima kabar duka itu,” kata Sujono Soetjipto, juru bicara keluarga dan kakak dari Rudy Soetijpto. 

Sementara tiga santunan milik Rudy, Kevin dan Cindy tak bisa diturunkan lantaran keluarga menolak syarat yang diajukan AirAsia. “Mereka meminta santunan harus diterima langsung oleh ibu saya, kami tak sepakat itu,” katanya.
 
Menurutnya, hingga saat ini orangtua Rudy belum mengetahui kabar itu. Keluarga khawatir santunan yang diberikan pada ibu dari Rudy yang kini berusia 95 tahun akan berdampak buruk pada kesehatannya.

"Ibu saya itu sangat sayang pada cucunya, kalau kabar anaknya meninggal mungkin masih bisa diterima. Tapi kalau dua cucunya meninggal kami khawatir beliau tidak kuat menerimanya dan berdampak buruk karena sudah sepuh,” katanya.

Keluarga Soetjipto sudah menyatakan keberatan dan kendala itu pada AirAsia meskipun hingga saat ini belum ada titik temu antara permintaan keluarga dan AirAsia. Bahkan, keluarga Soetjipto bergabung dengan puluhan keluarga penumpang lain untuk mengajukan tuntutan kolektif pada Airbus, produsen pesawat .

"Saya sudah kuasakan tuntutan ini dan sedang diproses bersama penumpang yang lain, pengacaranya pakai Wisner, dari Amerika dan Inggris,” katanya.

Menurutnya, AirAsia memberikan santunan sebesar Rp1,4 miliar untuk satu penumpang pesawat QZ 8501, sementara lazimnya santunan mencapai 400 ribu USD.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya