Operasi Camar Maleo IV Targetkan Teroris Santoso Tertangkap

Olah TKP Baku Tembak Densus 88 dengan Kelompok Santoso
Sumber :
  • ANTARA/ZAINUDDIN MN

VIVA.co.id - Polri melalui operasi Camar Maleo IV sudah menangkap 20 orang terduga teroris yang diidentifikasi sebagai bagian jaringan kelompok Mujahid Indonesia Timur atau bagian kelompok teroris pimpinan Santoso Abu Warda. Namun perburuan teroris masih terus dilakukan hingga operasi ini berakhir pada tanggal 9 Januari mendatang. Santoso Abu Warda ditargetkan bisa tertangkap.

"Kalau kita tidak bisa dapatkan (Santoso) maka dilakukan operasi lanjutan. Tidak menyerah begitu saja, tidak menyerah begitu saja," kata Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Rupatama Mabes Polri kawasan Trunojoyo Jakarta, Selasa, 29 Desember 2015.

Operasi Camar Maleo IV merupakan operasi gabungan perburuan teroris kelompok Santoso. Selain Brigadir mobi (brimob) dan Detasemen Khusus 88 Antiteror turut pula Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Operasi Camar Maleo IV ini mengikutkan hingga 1.000 personel gabungan TNI dan Polri.

"Pada operasi Camar Maleo IV yang melibatkan TNI sudah ada 20 orang jaringan Mujahid Indonesia Timur dan ada tujuh orang meninggal akibat baku tembak termasuk pimpinan Daeng Koro," kata Badrodin.

Satgas Tinombala Tetap Tunggu Kelompok Santoso Turun Gunung

Sementara itu operasi Camar Maleo IV juga menemukan barang bukti antara lain tujuh pucuk senjata api, 100 butir kaliber dan sejumlah dokumen. Sebelumnya Polri juga mengadakan Operasi Camar Maleo I hingga III yang bertujuan memburu jaringan teroris Sulawesi Selatan. Operasi Camar Maleo II dipusatkan di Poso dan Parigi Moutong dan berhasil menangkap Daeng Koro yang dianggap figur penting dalam kelompok Santoso.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar

Tiga Menyerah, Kelompok Santoso Tersisa 16 Orang

Polri mengapresiasi kelompok Santoso yang menyerahkan diri.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016