Sumatra Barat Harus Waspada Teroris, Kata Polisi

Penggerebekan Rumah Terduga Teroris di Ciputat
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Iqbal

VIVA.co.id - Sumatera Barat kini harus mewaspadai paham radikalisme dan terorisme. Meski wilayah ini terkenal kental dengan konsep adat dan agamanya, bukan berarti kebal dari gerakan terorisme.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Situasi ini terkait penangkapan atas terduga teroris di Jawa Tengah, yang berdomisili di Sumbar. Demikian menurut Kepala Polisi Daerah Sumatera Barat, Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto.

"Kita tidak bisa lagi menganggap Minangkabau bersih dari bahaya teroris lagi, buktinya kemarin sudah tertangkap oleh Densus 88 di Majenang, Kabupaten Cilacap, yaitu Ris alias Iw alias Za yang lahir di Bukit Tinggi, 9 November 1975. Alamat asalnya Sijunjung, Sumbar, pekerjaan swasta," ujar Bambang di Mapolda Sumatera Barat, Rabu 30 Desember 2015.
8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Kata Bambang, memang penangkapan atas Ris tidak di Sumbar. Namun tidak menutup kemungkinan masih ada jaringan teroris masih ada di daerah itu. "Terlebih kita tahu, tersangka yang dari Sijunjung sangat ahli dalam merakit bom," ujar Bambang.
Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Selanjutnya Bambang mengatakan bahwa lembaganya memang tidak dapat berjalan sendiri menghadapi indikasi teroris yang menghantui wilayah Sumbar dewasa ini. "Kasus teroris dituntaskan melalui tim khusus, Polda hanya bisa membantu mencarikan data yang belum didapatkan oleh tim khusus pembasmi teroris. Seperti bagaimana kondisi sosial tersangka, kami carikan datanya," kata dia.

Keluarga Tertutup

Lebih lanjut Bambang menyampaikan bahwa pihaknya  bersama densus 88 kini telah melakukan penyisiran di dua rumah milik tersangka teroris. Yakni rumah tersangka Ris Jorong Kapalo Koto, Nagari Padang Sibusuak, Kecamatan Cupitan, Sijunjung, Sumatera Barat.

"Rumahnya sudah kosong, karena habis masa kontrakan. Menurut warga, keluarga tersangka sangat tertutup. Bahkan anaknya tidak diperbolehkan bermain dengan anak lain di sekitar rumah itu," jelas Bambang.

Terakhir Bambang mengimbau kepada warga Sumbar agar melapor kepada  pihak kepolisian apabila menemukan gerak-gerik warga yang mencurigakan. "Semoga Sumbar bebas dari musibah bom dan isu-isu teroris," katanya.

Novi Yenti / Sumatera Barat

(ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya