Malam Tahun Baru, Purwakarta Gelar Perang Meriam

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Jay Ajang Bramena

VIVA.co.id - Pergantian malam tahun baru 2016 semakin dekat. Berbagai daerah mulai merencanakan beragam kegiatan untuk menyambutnya. Di Purwakarta, Jawa Barat, malam pergantian tahun akan diisi dengan 'pertempuran'.

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi akan menantang tentara Batalyon Armed Purwakarta berperang melawan para gerilyawan pemberontak yang datang dari Kecamatan Wanayasa.

Skenarionya, pasukan gerilyawan akan merebut Purwakarta kota dan bergerak dari Wanayasa. Mereka datang lengkap dengan senjata lodong (meriam bambu) dengan niat menghancurkan dan mengambil alih Purwakarta kota.

Gelar Open House, Menteri Jonan Bernyanyi Diapit Biduan

"Melihat adanya informasi itu, kami pemerintah berkoordinasi dengan Batalyon Armed Purwakarta untuk menghalau gerilyawan pemberontakan itu," ujar Dedy Mulyadi, Kamis, 31 Desember 2015.

Pasukan Armed, juga akan dilengkapi dengan meriam. "Mereka nanti akan beradu tembak menggunakan meriam, saling beradu sahutan untuk mengusir gerilyawan," ujar Dedi.

Perang melawan pemberontak itu akan berakhir tepat pada pukul 00.00 WIB, dengan ledakan dari meriam Bambu yang jumlahnya mencapai 206 meriam. "Itu jadi agenda pergantian malam tahun baru nanti, menghibur masyarakat sehingga perayaan tahun baru difokuskan pada satu titik saja," ujarnya.

Naik Andong Keliling Lewat Istana Negara? Ini Harganya

Menjelang 'peperangan' itu kedua kubu mulai mempersiapkan diri. Di pihak TNI yang dikomandoi Armed 9 Purwakarta, mulai disiagakan di sejumlah titik, untuk melakukan penghadangan terhadap pasukan sipil.

Titik yang diantisipasi adalah sepanjang Jalan KK singawinata gedung kembar, Bundaran patung Kereta Arjuna, dan lapangan Sahate Purwakarta. Pemetaan sudah dilakukan TNI, mengantisipasi pendudukan oleh pasukan sipil, yang akan melakukan penyerangan dari arah wanayasa.

Begitu juga di pihak lawan, yaitu masyarakat sipil mereka mulai mempersipakan diri dengan menggalang kekuatan. Dari pasukan sipil penyerangan akan langsung dipimpin oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Malam nanti kedua kubu dipastikan akan saling beradu kekuatan dalam peperangan, agar dapat mempertahankan daerah kekuasaan mereka. dengan titik pertempuran terjadi di sekitar pusat Kota Purwakarta.

Mendengar rencana itu, Komandan Batalyon Armed Mayor Arm Asep Endra Rudiana menerima tantangan tersebut. "Kami siap terima tantangannya meski sedikit terkejut juga dengan tantangannya," ujar Asep.

Guna mengamankan Purwakarta kota itu, Asep mengaku akan mengerahkan 2.016 personel. "2.016 personel kami siapkan, menghalau para pemberontak keluar dari Purwakarta. Kami akan siaga satu," ujarnya.

(mus)

Polda Metro Siap Antisipasi Arus Balik Liburan Akhir Tahun
Macet di jalan tol

Tak Ada Angkutan Massal Gratis Dinilai Picu Macet Tahun Baru

Jumlah kendaraan di Jakarta saja sekitar 15 juta unit.

img_title
VIVA.co.id
6 Januari 2016