Bawa Ransel di Malam Tahun Baru Bisa Ditangkap Polisi

Ketua Media Tim Satgas Antimafia Sepak Bola, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Kepolisian mewaspadai ancaman teror bom pada malam pesta tahun baru. Termasuk modus pelaku bom dengan cara meledakkan diri atau menaruh bahan peledak di dalam tas ransel di tempat kerumunan massa yang dikendalikan dari jarak jauh.
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Untuk mencegah itu, Polri mengerahkan kekuatan penuh dengan menerjunkan lebih 190 ribu personel. Polri juga memetakan 13 kepolisian daerah (polda) rawan, termasuk Jawa Timur.
Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi RP Argo Yuwono, mengatakan untuk mengamankan pesta malam pergantian tahun nanti, dua per tiga dari total 42 ribu personel Polda Jatim dan Polres jajaran akan dikerahkan.
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game

"Kami all out, mengerahkan kekuatan penuh. Personel yang diterjunkan dua per tiga dari total jumlah personel Polda dan jajaran," kata Argo di Markas Polda Jatim, Surabaya, Kamis, 31 Desember 2015.

Dia membenarkan bahwa Polda tetap mewaspadai ancaman teror bom di Jawa Timur, selain jenis gangguan keamanan dan keteriban masyarakat lainnya. "Mulai sore sterilisasi diperketat. Patroli diintensifkan, begitu juga razia-razia akan dilakukan di pintu masuk kota," ujar Argo.

Hal yang paling akan diawasi, katanya, yakni tempat-tempat kerumunan massa yang melakukan pesta malam tahun baru. Setiap kerumunan massa dianggap rawan. Setiap benda yang mencurigakan, termasuk benda yang dibawa penikmat malam tahun baru, akan diintipi petugas.

"Karena itu tidak usah bawa ransel saat malam tahun baru, jangan memakai perhiasan mencolok, senjata tajam, dan benda mencurigakan lainnya," imbau Argo. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya