Wagub Bali: Pernikahan Sejenis 'Meletehin' Bali
Rabu, 6 Januari 2016 - 20:20 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta menyayangkan adanya upacara dan resepsi pernikahan sesama jenis di wilayah Gianyar Bali. Sudikerta karena itu meminta agar ketua Majelis Ulama Desa Pakraman (MUDP) yaitu yang bertanggung jawab untuk wilayah itu menegaskan pelarangan upacara pernikahan sejenis tersebut.
"Saya sudah sampaikan kepada Jro Bendesa dan masyarakat adat kita, termasuk
stakeholder
pariwisata, salah satunya hotel. Jangan sekali-kali melakukan kegiatan yang dilarang oleh norma agama," kata I Ketut Sudikerta di Denpasar, Bali, Rabu 1 Januari 2016.
Adanya kabar upacara pernikahan sesama jenis di Ubud, Gianyar, Bali awalnya beredar melalui laman Facebook. Di media sosial tersebut dipasang foto-foto pernikahan pasangan pria Indonesia dan pria asing dengan nuansa upacara ala Hindu di salah satu hotel di Bali.
Wakil gubernur itu menambahkan, seremoni pernikahan sejenis akan merusak tatanan adat istiadat Bali. Dia meminta agar MUDP juga memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang diketahui andil dalam acara pernikahan terlarang itu.
"Itu meletehin (mengotori) desa Pakraman. Oleh karena itu kita harapkan sanksi dari desa Pakraman," katanya.
Baca Juga :
Artis Cantik Korea Kepergok 'Kencan' di Bali
Baca Juga :
Soyu 'Dililit' Ular di Bali, Begini Reaksinya
Adanya kabar upacara pernikahan sesama jenis di Ubud, Gianyar, Bali awalnya beredar melalui laman Facebook. Di media sosial tersebut dipasang foto-foto pernikahan pasangan pria Indonesia dan pria asing dengan nuansa upacara ala Hindu di salah satu hotel di Bali.
Wakil gubernur itu menambahkan, seremoni pernikahan sejenis akan merusak tatanan adat istiadat Bali. Dia meminta agar MUDP juga memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang diketahui andil dalam acara pernikahan terlarang itu.
"Itu meletehin (mengotori) desa Pakraman. Oleh karena itu kita harapkan sanksi dari desa Pakraman," katanya.
Baca Juga :
Pesona Pantai Pandawa yang Menggoda
Peningkatan wisatawan bisa mencapai 200 - 300 pengunjung perhari.
VIVA.co.id
7 Agustus 2016
Baca Juga :