- VIVA.co.id/D.A. Pitaloka
VIVA.co.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang kehabisan masker setelah membagikan 10 ribu masker sepanjang Jumat 8 Januari 2016.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang J Hartono menyebutkan, sisa masker yang ada saat ini belum mencukupi kebutuhan warga Kota Malang sekitar 900 ribu jiwa. "Standarnya jumlah masker 25 persen dari jumlah penduduk, saat ini stok masker kami 5.000 lembar," katanya.
Sementara hujan abu terpantau mengguyur Malang pada Sabtu 9 Januari 2016 pagi. Meskipun tak sederas kondisi pada Jumat 8 Januari 2016, namun BPBD mengingatkan warga Malang untuk mengenakan masker jika berada di luar ruangan.
"Persediaan kami menipis, jadi masyarakat bisa membekali diri sendiri dengan masker apapun. Kami juga siap menampung masker dari pengusaha, kami yang mengedarkan," katanya.
Masker menjadi salah satu upaya antisipasi gangguan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat abu erupsi Bromo. BPBD telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk mengantisipasi ISPA. "Sampai saat ini belum ada temuan ISPA akibat abu Bromo di Malang," katanya.
Pantauan aktivitas Bromo berdasarkan pengamatan, Sabtu 9 Januari 2016 pukul 06.00 WIB, semburan abu Bromo mencapai ketinggian 600 meter di atas kawah. Suara gemuruh terdengar samar dan sinar api teramati sesekali dari arah kawah Bromo.
Bromo Erupsi, Bandara Abdulrachman Saleh Ditutup
Empat penerbangan dialihkan ke Juanda.
