Sumber :
- REUTERS/Veri Sanovri
VIVA.co.id
-
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras teror bom dan penembakan di kawasan Sarinah,Thamrin, Jakarta, Kamis kemarin, 14 Januari 2016. Peristiwa ini menewaskan tujuh orang, lima di antaranya pelaku.
Baca Juga :
Peta Gerakan ISIS di Indonesia
MUI menyatakan aksi teror ini sebagai bentuk kebiadaban yang nyata. Siapa pun pelakunya, ia manusia yang tidak beradab dan jauh dari nilai-nilai agama.
"MUI meminta kepada aparat keamanan untuk mengusut dan mengungkap jaringan pelakunya, sehingga bisa dibasmi sampai ke akar-akarnya," kata Ketua Bidang Hukum dan Perundangan MUI Pusat, Zainut Tauhid Saadi, dalam siaran pers MUI yang diterima VIVA.co.id, Jumat, 15 Januari 2016.
MUI meminta umat Islam untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan. Selain itu, menyerahkan masalah ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk bertindak secara profesional demi melindungi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
MUI meminta umat Islam untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan. Selain itu, menyerahkan masalah ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk bertindak secara profesional demi melindungi keamanan dan ketertiban masyarakat.