NasDem Minta Pimpinan DPR Dorong SOP Penggeledahan

Penyidik KPK menggeledah kantor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
- Adu mulut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah dengan penyidik KPK menimbulkan pro dan kontra. Sekretaris Fraksi partai NasDem, Syarif Alkadrie meminta pimpinan DPR  segera membenahi prosedur operasional standar (SOP) tentang tata cara penggeledahan ruangan di Gedung DPR.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

"Pekerjaan rumah pertama pimpinan DPR baru untuk membuat SOP di Gedung DPR. Jangan sampai seperti yang terjadi saat KPK menggeledah ruang anggota, ada Brimob bersenjata laras panjang," kata Syarif di Gedung DPR, Jakarta, Senin 18 Januari 2016.
KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim


Di sisi lain, Syarief juga meminta KPK lebih rapi menyiapkan surat tugas penggeledahan. 


"Biar KPK tidak asal geledah, harus ada prosedurnya, seperti mengirim surat yang jelas. Jangan seperti surat KPK yang ingin memeriksa  Damayanti dkk," katanya.


Anggota Komisi ini menilai tindakan yang dilakukan Fahri Hamzah bukan untuk menghalang-halangi tugas KPK. Namun sebagai anggota legislatif maka pengawasan juga menjadi kewenangannya.


KPK melakukan penggeledahan dalam rangka penyidikan kasus korupsi anggota Komisi V Damayanti Wisnu Putranti yang merupakan kolega satu komisi Syarif. Dalam penggeledahan beberapa hari silam Fahri dan Penyidik KPK HN Christian sempat terlibat adu mulut soal prosedur penggeledahan. Fahri yang merupakan anggota Fraksi Partai Keadikan Sejahtera (PKS) itu tak rela karena penggeledahan mengikutsertakan anggota Brimob.


"Kita dukung penegakan hukum tapi dalam melakukan kewenangannya harus sesuai undang-undang sehingga tidak menimbulkan kesewenang-wenangan," kata politikus NasDem ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya