Setara: Jokowi Bisa Selesaikan Intoleransi Agama

Bonar Tigor Naipospos
Sumber :
  • ANTARA/Reno Esnir
VIVA.co.id
Warga yang Protes Azan di Tanjungbalai Minta Maaf
- Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos, mengaku masih memiliki rasa optimistis tinggi, bahwa di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, akar permasalahan intoleransi antar umat beragama yang terjadi di Indonesia, mampu teratasi dengan baik.

Siswa SMK Tak Naik Kelas Gara-gara Penghayat Kepercayaan
Meskipun, berdasarkan laporan Setara Institute, angka pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan, justru meningkat cukup signfikan dibandingkan pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Era Jokowi, Pelanggaran Kebebasan Beragama Meningkat
"Pemerintahan Presiden Jokowi jauh lebih baik dibandingkan era SBY. Satu tahun pertama, memang selalu disibukkan dengan kegaduhan politik," ujar Bonar saat ditemui di Jakarta, Senin, 18 Januari 2016.

Menurut Bonar, selain kisruh politik yang terjadi, fokus pemerintah yang lebih mengedepankan pembangunan ekonomi, dianggap menjadi salah satu penyebab penyelesaian kasus intoleransi antar umat beragama ikut terabaikan.

"Orientasi lebih banyak pada pembangunan infrastruktur. Problem lain, adalah persoalan global. Artinya, ini menjadi tekanan tersendiri," kata dia.

Secara komposisi menteri Kabinet Kerja, Bonar yakin, pembantu Jokowi ini lebih berkompeten dalam menghadapi isu intoleransi yang terjadi. Mereka dinilai memiliki komitmen penuh untuk memberantas intoleransi beragama, ketimbang menteri di era SBY.

"Jokowi punya kesempatan. Orang-orang yang duduk di kursi menteri seperti Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri itu jauh lebih berkomitmen dibandingkan pemerintahan SBY kemarin," tutur Bonar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya