Detik-detik Ledakan Bom Thamrin Versi Polri

Baku tembak polisi versus pelaku peledakan bom Sarinah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Markas Besar Kepolisian Indonesia kembali membuka video rekaman CCTV  ledakan bom di Pos Polisi dan bom yang meledak di Starbucks Coffee dan penembakan yang dilakukan oleh pelaku terduga teroris di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016.

Dua Terduga Teroris di Malang Sudah Merencanakan Teror

Pemutaran video bom di Sarinah tersebut dipandu langsung oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di ruangan rapat Mabes Polri Jakarta.

Anton menjelaskan, dalam rekaman sekitar pukul 10.39 WIB telah terjadi ledakan yang terletak di depan Starbucks Coffee, kemudian beberapa menit kemudian disusul ledakan yang terjadi di Pos Polisi.

"Di sana ada polisi bernama Aiptu Dani (petugas) mau melaporkan ada ledakan di Starbucks, tiba-tiba disana keburu meledak," ujar Anton di Mabes Polri di kantornya, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 18 Januari 2016.

Akibat ledakan yang terjadi di Pos Polisi itu, satu orang perempuan yang mengenakan helm terkena serpihan ledakan bom itu. Perempuan itu langsung mengarah ke arah Gedung Jaya dengan ditolong seorang tukang Go-Jek.

Setelah ledakan di dua tempat tersebut, satuan lalu lintas langsung menghentikan jalur dari arah Patung Kuda menuju Bundaran Hotel Indonesia. Sementara arah sebaliknya masih banyak banyak kendaraan yang melintas.

Sesaat setelah itu, akhirnya polisi menghentikan jalur dari arah Hotel Indonesia menuju Patung Kuda Monas, Jakarta.

Menurut Anton, warga dari berbagai arah mulai mendetaki ledakan Pos Polisi yang meledak tersebut, ingin menyaksikan secara langsung dari dekat. Meskipun anggota polisi mewanti-wanti agar warga menjauh dari lokasi itu.

Begitu warga mulai ramai mendekati Pos Polisi yang meledak, terlihat dalam rekaman CCTV ada dua orang yang menggunakan tas ransel, bahkan sempat melakukan komunikasi berdua persis di tempat penyeberangan di depan gedung Starbucks Coffee.

Setelah melakukan pembicaraan salah satu orang berjalan kaki menuju ke arah tempat kopi Starbucks Coffee dan satu orang yang mengenakan topi dan tas yang diduga pelaku teror Afif alias Sunakim menuju arah kerumunan warga, yang lokasinya tidak jauh dengan Pos Polisi.

Begitu sampai di kerumanan warga, dan berdekatan dengan dua anggota polisi yang bertugas di situ, akhirnya Sunakim mengeluarkan senjatanya dan langsung menembak ke satu anggota polisi hingga sempat jatuh. Namun sempat bisa melarikan diri.

Tak hanya anggota polisi yang tertembak oleh Afif, satu orang warga tewas seketika diduga akibat ditembak oleh Afif dan mayatnya tergeletak di dekat Pos Polisi yang meledak tersebut.

Tak hanya itu, korban yang tewas terletak di Starbucks Coffee ada beberapa orang yang tewas.

‎"Di Pos Polisi ada tiga orang meninggal ditempat. Mereka adalah Dian, Riko dan Sugito.‎ Kemudian di Starbucks ada empat orang yang tewas, yaitu MA, Afif (pelaku), AM dan WNA Canada," kata Anton.

Dengan demikian, jenderal bintang dua menuturkan, untuk anggota polisi tidak ada yang tewas, hanya mengalami tembakan pelaku dan mengalami luka-luka. (ase)

Dua Terduga Teroris Jaringan Thamrin Dipindahkan ke Jakarta
Aman Abdurahman alias Oman.

Aman Abdurrahman Segera Bebas, Pemerintah Bingung

Aman satu dari 68 narapidana yang masih kukuh pada ideologi radikal.

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2016