- VIVA.co.id/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Bandar Narkoba kelas kakap Freddy Budiman dikabarkan bergabung dengan organisasi radikal ISIS. Saat ini, Freddy sedang menjalani masa tahanannya di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat (sebelumnya ditulis LP Nusakambangan).
Kasubdit Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Akbar Hadi mengklarifikasi, Freddy sudah hampir setahun terakhir tidak berada di LP Kelas I Batu di pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Ia dipindahkan setelah dipinjam oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait pengembangan kasus narkoba, pada Maret 2015 lalu.
"Dia (Freddy Budiman) setelah dibawa ke Jakarta ditahan di tahanan BNN dan dipindahkan ke LP Salemba, setelah itu 11 Desember 2015, dipindahkan ke LP Gunung Sindur sampai sekarang," terang Akbar.
Proses perkenalan Freddy dengan ISIS diduga terjadi selama ia berada di Nusakambangan. Freddy diketahui ditahan bersama narapidana lain, termasuk narapidana kasus terorisme. Di antara narapidana terorisme ini, terdapat nama Aman Abdurrahman, orang yang diduga salah satu simpatisan ISIS di Tanah Air. Aman kabarnya juga telah dibaiat oleh pimpinan ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi.
Akbar menjelaskan, Freddy bisa kenal dengan beberapa narapidana kasus terorisme lainnya, saat menjalani masa pidananya di LP Kelas I Batu pada Juli 2013 sampai Maret 2015. Meskipun tidak langsung berkomunikasi dengan Aman Abdurahman.
Menurut Akbar, kecil kemungkinan Aman bisa membaiat Freddy untuk bergabung dengan ISIS, karena Aman ditahan di LP Kembang Kuning, sementara Freddy di LP Batu. Kedua LP ini berjarak 5 - 6 Km. Hanya sesekali para tahanan di tujuh LP yang ada di pulau itu dikumpulkan jadi satu, yaitu saat pelaksanaan ibadah salat Jumat dan kegiatan olahraga.
"Kecil kemungkinan Freddy berinteraksi langsung dengan Aman Abdurahman, kemungkinan dengan kawan-kawan Aman yang ditahan di LP Batu," terang Akbar.
Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman
Bagaimana nasib Haris Azhar dan akhir dari kasus ini.
