- Antara/Jessica Helena Wuysang
VIVA.co.id - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, mengunjungi lokasi pengungsi eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Bekangdam XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat, Kamis, 21 Januari 2016.
Cornelis menjamin Pemerintah Provinsi Kalbar akan tetap memperhatikan kebutuhan para pengungsi eks Gafatar selama berada di tempat penampungan sementara, sampai mereka dipulangkan ke daerah masing-masing. Hal itu dilakukan demi kemanusiaan dan menjaga keamanan para pengungsi.
"Opsi pemulangan mereka ini merupakan opsi terakhir yang diambil pemerintah untuk menyelamatkan nyawa para eks Gafatar," kata Cornelis.
Cornelis menjelaskan, siapa saja boleh datang ke Kalimantan Barat, selama memenuhi kriteria administrasi kependudukan yang berlaku. Terpenting, tidak memiliki maksud dan tujuan buruk yang dapat mengacaukan stabilitas keamanan di wilayahnya.
"Tempat kami ini ya jangan dikotorilah. Mereka ini besok Jumat 22 Januari 2016 kami pulangkan. Terima tidak terima pemerintahnya, ini kan rakyat dia, bagaimana tidak diterima. Daripada nanti mereka tetap di sini terjadi korban jiwa akibat amukan massa," kata Cornelis.
Sebelumnya, pengusiran massal eks pengikut Gafatar terjadi di Desa Moton Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat dan Samboja, Kalimantan Timur. Pengusiran dilakukan dengan membakar rumah-rumah eks pengikut Gafatar. Mereka kemudian dievakuasi sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing. (ase)