Banten Siap Tampung Warga Eks Gafatar

Sumber :
  • VIVA.co.id/Annisa Maulida

VIVA.co.id – Gubernur Banten Rano Karno mengaku membuka pintu bagi warganya yang pernah menjadi pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Ia mengaku sudah menyiapkan program pembinaan khusus bagi mereka, termasuk upaya pencegahan agar tak terjadi konflik dengan warga lainnya.

"Tidak ada yang diperlakukan khusus terhadap warga eks Gafatar, namun telah disiapkan progran pembinaan untuk mengembalikan pola pikir warga eks Gafatar," kata Rano usai silaturahmi bersama pimpinan Pondok Pesantren alumni Gontor, Sabtu 23 Januari 2016.

Tiba Dinihari
Sementara itu, terhitung sejak pukul 01.00 dinihari tadi malam, ratusan warga eks Gafatar dari Kalimantan Barat telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Kloter I JT 2711 pukul 01.15 WIB sebanyak 184 orang. Rinciannya laki-laki, baik usia anak dan dewasa sebanyak 94 orang. Lalu, Kloter II JT 2179 pada pukul 03.09 WIB dengan jumlah penumpang 176 orang dan balita 4 orang," kata Kapolres Kota Bandara Soetta Kombes Pol Roycle Harry Langie.

Selanjutnya, Kloter III tiba pada subuh atau sekitar pukul 05.10 WIB dengan jumlah penumpang lebih banyak lagi, yakni 204 orang.

Penumpang Kloter I dan II langsung diberangkatkan menuju panti Rumah Perlindungan Trauma Center dan Panti Sosial Bina Insan Cipayung milik Kementerian Sosial sekira pukul 03.00 WIB. Kemudian, saat tiba kloter terakhir disusul kemudian pada pukul 06.30 WIB.

Adapun asal muasal para anggota eks Gafatar ini berasal dari berbagai daerah. Seperti Banten, Jawa Timur, DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Ini Tiga Alasan Para Petinggi Gafatar Ditahan

Saat mereka tiba di Terminal 3, puluhan petugas kepolisian dan TNI ikut berjaga. Para eks Gafatar terlihat lelah karena jarak yang mereka tempuh cukup jauh. Oleh petugas, kemudian diperintahkan untuk berbaris, lalu mengamankan barang masing-masing, didata kembali lalu digiring menuju bis Kemensos.

Roycle mengaku, pemulangan ratusan eks Gafatar dari Pontianak ini berjalan dengan kondusif. Dengan didampingi juga oleh pihak Kemensos, Kodim 05/06, serta unsur pengamanan bandara lainnya.

Polisi Tangkap Pimpinan Gafatar Sudah Pada Tempatnya

"Pada pukul 10.00 tadi direncanakan akan tiba dari kloter berikutnya," katanya.

Teknik menyeduh kopi dengan alat Syphon Coffee Maker oleh barista Excelso untuk menghasilkan kenikmatan berbagai varian kopi Single Origin asli Nusantara, Selasa (9/7/2019). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Menyusuri Sejarah Kopi di Ethiopia, Menikmati Seduhan Kopi Nusantara

Kisah Kaldi di Ethiopia hingga kesuburan tanah Nusantara.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2019