FPI Laporkan Pengusaha Panci Bertuliskan Alquran ke Polisi

FPI Laporkan pengusaha panci berlafaz Alquran
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal

VIVA.co.id - Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur, melaporkan pengusaha panci bertulisan ayat Alquran, PT Tekstroindo Anugerah Sukses Abadi ke Markas Kepolisian Daerah Surabaya, Rabu 27 Januari 2016.

FPI melaporkan kasus ini, agar produsen panci kontroversial tersebut ditindak secara hukum. Laporan dilakukan langsung oleh Sekretaris FPI Jatim, Ustad Moh Choiruddin bersama pengacaranya, Andry Ermawan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda.

Choiruddin menjelaskan, laporan dilakukan sebagai tindak lanjut temuan masyarakat akan beredarnya alat memasak berupa panci bertulisan lafal 'Alhamdu' dan 'Allah'.

Peralatan Masak Aluminium Bisa Sebabkan Kanker?

"Masyarakat pertama kali menemukan panci meresahkan ini di Pasuruan, lalu di Jember, Lumajang, dan beberapa daerah lain," katanya.

Di Pasuruan, lanjut dia, bersama perwakilan dari Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia setempat, FPI lalu menggelar pertemuan menyikapi beredarnya panci kontroversial bermerek Paramount itu. "Ternyata, diketahui panci itu diproduksi oleh perusahaan lama di Sepanjang, Sidoarjo," jelas Choiruddin.

Laporan dilakukan, lanjut dia, karena peletakan lafal 'Alhamdu' dan 'Allah' di panci tidaklah elok. Menurutnya, itu melecehkan agama Islam dan mengganggu ketentraman dalam kehidupan masyarakat. "Katanya produsen sudah minta maaf ke MUI, tetapi itu tidak cukup," ucapnya.

FPI meminta, tegas Choiruddin, selain meminta maaf kepada masyarakat melalui media massa, pemilik PT Tekstroindo menarik semua produk panci berisi lafal suci agama Islam tersebut. "Juga harus dipidana, karena kasus seperti ini juga pernah terjadi sebelum-sebelumnya," jelas dia.

Diketahui, panci berlafal 'Alhamdu' dan 'Allah' pertama kali heboh di Pasuruan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Tulisan suci itu ditulis di atas merek panci, Paramount, yang terbubuh di kertas yang ditempelkan di sisi luar panci.

Pengamatan VIVA.co.id, sekilas tulisan Arab itu seperti kalimat 'Alhamdulillah', penggalan ayat 2 Surat Alfatihah di dalam Alquran. Namun, tulisan tersebut tidak sempurna karena kurang satu huruf. Sehingga, hanya bisa dibaca terpisah, 'Alhamdu' dan 'Allah'. (asp)

Ilustrasi/Alquran

Alquran Berbahasa Daerah Disusun Tiga Tahun

Pemerintah juga ingin menjaga kelestarian bahasa daerah.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2015