Disambut Pramuka, Eks Gafatar Tetap Menyesal Dipulangkan

Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Sebanyak 712 orang eks Gafatar hari ini tiba di Cibubur setelah dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat. Para eks Gafatar yang dikawal polisi dan Tentara Nasional Indonesia Indonesia (TNI) itu disambut pramuka yang dipimpin Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault. Meski demikian mereka tidak merasa senang.

"Ya nyesal (dipulangkan). Di sana sudah enak. Rumah enggak ngontrak dapat kerjaan. Ya dapat suasana baru. Saya di sana petani dikasih tanah seluas 7 hektar," kata salah seorang eks Gafatar, Sutinah yang membawa serta empat anggota keluarganya di Cibubur, Jakarta, Rabu 27 Januari 2016.

Ada 16 bus yang mengangkut para eks Gafatar tersebut. Anak-anak yang turut dipulangkan sementara ditampung di Taman Wiladatika, Cibubur oleh Dinas Sosial. Namun pemulangan ini tetap membuat para eks Gafatar resah.

"Tujuan kami ingin bertani tentunya kami ingin di sana (Mempawah). Di sana saya dikasih lahan 10 hektar," kata Ayu, warga eks Gafatar lainnya.

Pemulangan para warga eks Gafatar dari Mempawah terjadi setelah kabar hilangnya sejumlah orang dan pembakaran Kampung Gafatar di Desa Moton, Mempawah, Kalimantan Barat.

Sementara Ketua Pramuka Adhiyaksa Dault mengatakan, mereka akan berada dilokasi penampungan ini selama empat hari untuk membantu komunitas itu dalam pemenuhan kebutuhannya. Selain itu Pramuka juga akan membantu dalam hal pembinaan.

"Terkait apa saja kebutuhan mereka ya kita lihat nanti. Yang jelas kami (Pramuka) juga akan memberikan materi kebangsaan," kata Adhyaksa.

Kasus Gafatar, Polisi Sudah Periksa 50 Saksi

(mus)

Konferensi pers soal makar dan Gafatar di YLBHI Jakarta

Definisi 'Makar' Tidak Jelas, Pemerintah Salah Kaprah

Jangan apa-apa dituduh makar.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016