- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id - Indonesia dan Hungaria menandatangani kesepakatan peningkatan kerjasama perdagangan khususnya di bidang infrastruktur air dan teknologi. Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) mengatakan kerjasama antara Indonesia dan Hungaria terjalin khususnya untuk teknologi proyek 10 juta sambungan air.
Proyek ini menghabiskan dana sebanyak USD 50 juta atau setara Rp684,95 miliar, dihitung dengan mengacu kurs tengah Bank Indonesia hari ini, Rp13.699 per Dollar AS.
"Teknologinya di 11 provinsi," ujar JK dalam penandatanganan MoU Indonesia dengan Hungaria di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin 1 Februari 2016.
Untuk diketahui, data dari Eurostat tercatat selama 2010-2015, nilai perdagangan Indonesia dan Hungaria mencapai nilai tertinggi pada 2011 sebesar € 181 091 juta. Adapun untuk Januari hingga Mei 2015 terdapat peningkatan ekspor dari Indonesia ke Hungaria sebesar 63,48 persen dibandingkan periode Januari hingga Mei 2014.
Komoditas ekspor dari Indonesia ke Hungarian di antaranya komponen alat ekektronik, mesin percetakan, karet dan lainnya. Lalu komoditas impor Indonesia dari Hungaria di antaranya komponen peralatan telekomunikasi, generator, mesin-mesin, dan lainnya.
Peningkatan kerjasama ini dilakukan agar potensi perdagangan kedua negara bisa tergarap maksimal. Sebab perdagangan kedua negara ini belum tergarap maksimal karena kendala transportasi dan kondisi geografis kedua negara. Pasalnya tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Hungaria.
Kegiatan perdagangan kedua negara ini akhirnya dilakukan melalui laut. Karena itu, melalui kesepakatan ini diharapkan bisa dilakukan upaya lebih intensif untuk meningkatkan ekspor impor kedua negara.
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Industrialiasi tantangan untuk pertumbuhan ekonomi.
